Si Ular Besar Waspada

JAKARTA,BANPOS – Juara bertahan Inter Milan akan menjamu Atalanta pada babak perempat final Coppa Italia 2022/2023. Laga sengit ini akan digelar di Stadio Giuseppe Meazza, dini hari nanti.
Nerrazurri – julukan Inter Milan, pastinya berambisi menang atas Atalanta untuk mempertahankan predikat juara bertahan. Jika berhasil, mereka akan bertemu pemenangan dari laga Juventus kontra Lazio di semifinal.
Namun, upaya Inter lolos tidak akan mudah. Mereka bakal bersua tim yang sedang berperforma baik, karena memiliki tren yang lebih baik daripada Inter di awal 2023. Bahkan, Inter perlu menyelesaikan problem pertahanan untuk mencegah tim lawan unggul cepat.
Lini pertahanan Si Ular Besar itu belakangan kerap gagal mengantisipasi hal tersebut, tapi mulai membaik saat melawan Cremonese di laga terakhir. Di laga itu, mereka menang lewat skor 2-1, tapi harus lebih dulu kebobolan ketika David Okereke mencetak gol di menit ke-11.
Ditambah lagi, Milan Skriniar tampaknya masih akan diparkir oleh Simone Inzaghi. Bek tang-guh asal Slovakia itu dikabar¬kan segera meninggalkan Inter Milan dan merapat ke Paris Saint-Germain (PSG).
Kewaspadaan juga perlu dipasang Inter terhadap Atalanta. Karena di babak sebelumnya, Inter membutuhkan extra time untuk mengatasi wakil Serie B, Parma. Inter menang 2-1 melalui gol-gol Lautaro Martinez dan Francesco Acerbi.
Sementara, gol-gol Ademola Lookman (2), Hans Hateboer, Rasmus Hojlund dan Ethan Ampadu (bunuh diri) memberi Atalanta kemenangan telak 5-2 atas Spezia.
Inter dan Atalanta sudah ber¬temu sekali musim ini, yakni pa¬da pekan ke-15 Serie A. Waktu itu, main di kandang Atalanta, Inter menang 3-2. Edin Dzeko menyumbang dua dari tiga gol yang dicetak Nerazzurri ke gawang La Dea.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi optimistis bisa men¬galahkan Atlanta. Keyakinan itu muncul karena timnya memi¬liki mental juara usai meraih trofi Super Cup. Trofi itu didapat setelah Inter mengalahkan AC Milan lewat skor 3-0 pada 19 Januari 2023 lalu.
Coppa Italia adalah kom¬petisi yang harus kami hor¬mati sebaik mungkin. Kami akan menghadapi tim yang sedang dalam kondisi bagus. Tetapi kami akan melakukan segalanya dalam persiapan,” kata Inzaghi seperti dikutip dari laman resmi klub, kemarin
Dari kubu tamu, Atalanta ter¬golong tim tangguh usai melalui 6 pertandingan terakhir tanpa tersentuh kekalahan. Rapor ini menjadi modal kuat Atalanta menghadapi Inter.
Di samping tren bagus, Atalanta juga sedang berada dalam masa produktif untuk mencetak gol. Selama Januari 2023, La Dea telah menggelontorkan total 22 gol. Produktivitas Atalanta yang sedang tinggi-tingginya ini bisa kembali dimaksimalkan di Coppa Italia.
Hanya saja, ketajaman Atalanta di depan gawang belum berbanding lurus dengan catatan clean sheet mereka. Sebelum menang 2-0 atas Sampdoria pe¬kan lalu, gawang La Dea selalu kebobolan di 5 laga setbelumnya. Rawannya pertahanan Atalanta bisa menjadi kelemahan mereka jika tak segera dibenahi.
Di laga nanti, Inter Milan kemungkinan dapat mengandal¬kan duet Lautaro Martinez dan Joaquin Correa di lini depan.
Nerazzurri bakal menaruh harapan pada ketajaman Lautaro yang rajin mendulang gol sejak Serie A2022/2023 bergulir lagi usai Piala Dunia 2022.
Di kubu seberang, Atalanta diprediksi bakal memakai skema 3-4-3. La Dea bisa bergantung pada Ademola Lookman di barisan penyerang yang saat ini berstatus top skor sementara tim dengan raihan 12 gol.
Di ajang Serie-A, dini hari kemarin, AS Roma digilas pimpinan klasemen Napoli 1-3 di Stadio Diego Armando Maradona.
Pelatih AS Roma Jose Mourinho tidak terima timnya dikalahkan Napoli. Dia mengklaim, timnya bermain lebih bagus, dan seharusnya jadi pemenang di laga itu.
Mourinho pun menyebut bahwa sepak bola terkadang memang tidak adil karena tim¬nya lebih layak menang pada pertandingan ini. Sebab, anak buahnya bermain sangat gemi¬lang baik ketika menyerang maupun bertahan.
“Kami memainkan sepak bola yang sangat bagus sejak menit pertama. Ada periode 10-15 me¬nit setelah gol Osimhen ketika kami merasa tertekan karena tertinggal 0-1,” kata Mourinho seperti dikutip dari Football Italia, kemarin.
Selain itu, timnya selalu me¬megang kendali, menekan tinggi, memulihkan bola dan bertahan dengan baik.(RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *