CILEGON, BANPOS – Masyarakat Warnasari menyayangkan wadah Komite Lotte Project untuk tiga wilayah yaitu Gerem, Rawa Arum dan Warnasari. Pasalnya semenjak berdiri Komite Lotte Project tidak ada perannya sama sekali kepada masyarakat, terlebih kepada masyarakat Warnasari.
“Awalnya kami mendukung dengan berdirinya Komite tiga wilayah (Gerem, Rawa Arum dan Warnasari) akan tetapi seiring berjalanya waktu Komite tiga wilayah ini berubah arah dari fungsi awal, kami merasa kecewa, maka untuk itu kami meminta agar Komite tersebut dibubarkan,” kata Ketua Warnasari Bersatu Ismat Tanthowi kepada awak media, Rabu (8/2).
Lebih lanjut, Yayek sapaan akrab Ismat Tanthowi menjelaskan, berdirinya Komite 3 Wilayah itu sebagai penyambung lidah antara pihak perusahaan dalam hal ini PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) dengan masyarakat.
“Masyarakat yang ingin berusaha dan bekerja harusnya Komite lah yang menjadi jembatannya. Tapi kenyataan kami banyak menerima laporan dari masyarakat bahwa warga kami yakni warga Warnasari sangat sedikit yang berkecimpung (bekerja dan berusaha) di sana. Kebanyakan warga dan pengusaha dari Rawa Arum saja, menurut kami ini tidak adil,” tegasnya.
Ia juga meminta Pemerintah Kelurahan Warnasari untuk memanggil pera pendiri Komite terdahulu untuk mencari solusi.
“Kami juga meminta kepada pihak pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kelurahan Warnasari untuk memanggil para pendiri Komite terdahulu untuk duduk bersama mencari solusi yang terbaik. Kami tidak ingin berdirinya Komite dari tingkat kelurahan sampai dengan tingkat kota hanya mementingkan kepentingan golongan tertentu saja,” tandasnya. (LUK)
Tinggalkan Balasan