APBMI Banten Diminta Tingkatkan Kerjasama dengan BUP

CILEGON, BANPOS – Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) diminta dapat meningkatkan kerja sama dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Banten. Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP APBMI, Joswandi Kristanto saat Musyawarah Wilayah (Muswil) IV APBMI Provinsi Banten digelar di Kota Cilegon, Rabu (8/2).

Pada Muswil IV ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP APBMI, Joswandi Kristanto, Ketua Demisioner APBMI Banten, Alawi Mahmud, Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Ketua DPRD Cilegon, Isro Mi’raj, Kadishub Provinsi Banten Tri Nurtopo, Kepala KSOP Banten Brigjen Pol Capt Hermanta dan pejabat lainnya. Diketahui, Muswil yang dilaksanakan sekaligus menyelenggarakan Pemilihan Ketua APBMI Banten Periode 2023-2028. Ketua Demisioner APBMI Banten, Alawi Mahmud kembali mencalonkan diri sebagai ketua.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP APBMI, Joswandi Kristanto menyampaikan pesan dan harapan kepada seluruh anggota APBMI Banten. Joswandi meminta, APBMI Banten jika nanti kembali dipimpin oleh Alawi dapat meningkatkan kerja sama dengan BUP di Banten. Peningkatan itu penting dilakukan agar asosiasi dapat mengendalikan anggotanya dalam menjalin kerja sama dengan BUP.

“Saya berharap dengan kepemimpinan dua kali pak Alawi bisa bersinergi dengan semua stakeholder dan mengikuti peraturan yang ada. Harus ada perjanjian kerja sama (PKS) dengan badan usaha pelabuhan yang terkait konsesi. Kami juga akan MOU dengan KBS (BUP Krakatau Bandar Samudera). Kemudian buat PKS, sehingga anggota legal dan tidak liar. Itu harapan kami,” terangnya kepada awak media saat konferensi pers, Rabu (8/2).

Menurut Joswandi, kerja sama harus tetap terus dijalin karena usaha perusahaan bongkar muat di Banten memiliki potensi yang besar. “Disini kan banyak sumber (potensi). Disini kan banyak pabrik, yang membutuhkan bahan baku. Ya itulah pekerjaan perusahan bongkar muat,” paparnya.

Selain itu, Joswandi turut menyinggung agar pengurus yang baru nanti dapat terus terlibat aktif dalam pengusulan tarif bongkar muat. Kemudian anggota juga diminta mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja. Karena menurutnya, baik antara BUP dengan perusahaan bongkar muat ibarat pemilik lahan sawah dengan petani. Agar usaha berkelanjutan, kata dia, kedua pihak harus bersinergi. “Umpamanya dengan (BUP) KBS. KBS itu yang punya sawah, nah kita ini petani kalau kita bertani di tempat sawahnya orang, kan pasti bagi hasil kan ya. Nah saya harapkan itu bisa terjalin,” terangnya.

“Jadi kita bersinergi dan berkolaborasi,” tambahnya.

Mengenai adanya ancaman resesi dunia, menurut Joswandi, anggota tidak terpengaruh dengan ancaman tersebut. Karena APBMI tidak terdampak. Dia bilang, hal itu dapat dilihat dengan masih adanya aktivitas ekspor-impor. “Resesi dunia itu mungkin di tempat lain ya, kita tidak merasakan dampak. Karena kita masih butuh semuanya. Seperti jagung masih impor, kedelai masih impor, pakan ternak kita masih impor. Jadi nggak akan ada resesi di kita ini. Karena kita masih butuh semua. Kita juga masih ekspor batu bara dan sebagainya. Kira-kira kita tidak terdampak,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Demisioner APBMI Banten, Alawi Mahmud mengamini pesan yang disampaikan oleh Ketua Umum APBMI Joswandi jika nanti terpilih kembali sebagai Ketua APBMI Banten.

Mengenai resesi dunia, pinta Alawi agar anggota tidak perlu takut. Yang teramat penting saat ini yang musti dilakukan adalah bagaimana perusahaan bongkar muat dalam menjalankan bisnisnya tetap konsisten. “Yang sesungguhnya kita tidak perlu takut dengan resesi dunia. Yang terpenting pelaku usaha konsisten dengan usaha bisnisnya,” ujarnya.

Soal prosesi pemilihan Ketua APBMI Banten, Alawi berharap kegiatan dapat berjalan lancar. Panitia diharapkan dapat menjalankan proses pemilihan dengan mempedomani AD ART dan aturan yang berlaku.

Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian berpendapat bahwa pemerintah dan pengusaha atau dunia industri perlu terus meningkatkan hubungan dan memperkuat kolaborasi. Hal itu dilakukan karena langkah tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan (Pengusaha-red) perlu ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kolaborasi ini sangat penting bagi kami. Sebab, dengan terjalinnya kolaborasi yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan terhadap masyarakat,” kata Walikota Cilegon dalam sambutannya.

Menurut Helldy, kehadiran APBMI juga sangat demi keberlangsungan aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan. “Peran APBMI ini sangat penting, terutama dalam hal aktivitas bongkar muat barang. Selain itu juga berperan dalam meningkatkan mekanisme komunikasi dan informasi antar sesama perusahaan bongkar muat dengan penyelenggara pelabuhan, badan usaha pelabuhan serta asosiasi lainnya,” tutur Helldy. (LUK/RUL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *