Lestari Ingin Pembiayaan UMKM Dipermudah

JAKARTA, BANTEN – Dukungan kemudahan pembiayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus ditingkatkan lewat berbagai cara. Ini dilakukan agar daya dorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional lebih signifikan. Dituntut kolaborasi yang baik dari semua pihak untuk mewujudkannya.
“Belakangan ini muncul wacana untuk memberikan kredit dengan bunga 0 persen kepada sektor UMKM. Bila bisa direalisasikan usulan itu sangat bagus. Namun bila tidak, sudah sewajarnya perbankan memberi pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi sektor UMKM,” kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/2).
Wacana pemberian kredit tanpa bunga bagi UMKM itu dikemukakan Menteri BUMN pekan ini. Skema tersebut sedang dikaji dua bank BUMN bersama Bank Indonesia.
Dorongan kemudahan pembiayaan itu dilatarbekakangi peran sektor UMKM yang telah menyumbang produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan juga berkontribusi pada serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.
Di sisi lain lembaga pembiayaan dan perbankan saat ini baru mengalokasikan pembiayaan untuk sektor UMKM sekitar 21 persen dari kapasitas pembiayaan yang ada.
Menurut Lestari, kemudahan pembiayaan merupakan satu dari banyak upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya saing sektor UMKM.
Upaya lain yang harus dilakukan, ujar Rerie sapaan akrab Lestari adalah peningkatan kapasitas keterampilan, kreativitas dan daya adaptasi sektor UMKM terhadap dunia digital.
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap kombinasi antara kemudahan pembiayaan dan peningkatan kreativitas serta daya adaptasi dengan sistem digital yang baik, mampu mengakselerasi pertumbuhan sektor UMKM.
Tentunya, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dituntut kolaborasi yang kuat dari banyak pihak agar mampu merealisasikan skema peningkatan percepatan pertumbuhan sektor UMKM di tanah air itu.(RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *