Jalan Rusak di Kepuren Ganggu Aktivitas Masyarakat

SERANG,BANPOS – Warga Resahkan jalan rusak berlubang di Lingkungan Pengulah Kelurahan Kapuren. Terlebih lagi saat musim penghujan, banyak genangan air, sementara saat musim panas debu jalanan beterbangan. 

Berdasarkan pantauan BANPOS dilapangan, lebih dari 15 titik jalan hancur dan berlubang di Jalan yang berada di Lingkungan Pengulah Kelurahan Kapuren Kecamatan Walantaka. Warga keluhkan kondisi jalan yang mengganggu aktivitas saat hendak bepergian. 

Aziz (28) Masyarakat sekitar Jalan Kalodran. mengatakan, dirinya merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Menurutnya, kondisi ini membuat aktivitas berkendar menjadi terganggu.

”Jalannya rusak, ancur. Kalau mau bepergian keganggu. Karena lubangnya banyak yang lebar dan dalam. Jadi harus pilih-pilih jalannya,” katanya. Senin (13/3).

Dirinya juga mengatakan kondisi jalan juga serba salah. Saat cuaca panas banyak debu yang beterbangan, dan saat setelah hujan genangan air dimana-mana.

”Kalau cuaca lagi panas debu kemana-mana, terus kalau hujan air menggenang di Jalan-jalan yang rusak dan berlubang,” ucapnya.

”Kalau setelah hujan, pengendara roda dua atau roda empat pada berusaha menghindari lubang. Tapi, kadang juga karena tidak terlihat banyak pengendara roda dua yang hampir jatuh karena kaget ada lubang di Jalan,” tambahnya.

Masyarakat sekitar Jalan kalodran, Aimat (28) mengatakan, kondisi jalan saat ini perlu adanya perbaikan. Pasalnya jalan tersebut saat datang hujan selalu tergenang air.

”Lubang yang di Jalan kalau hujan, selalu jadi tempat genangan air,” ucapnya.

Kerusakan jalan tersebut membuat pengendara harus berhati-hati. Pasalnya, saat tergenang air, lubang yang ada di Jalan tersebut tidak terlihat. Itu membuat pengendara roda dua harus melambatkan laju kendaraannya. Supaya tidak terkena percikan air dan agar roda kendaraannya tidak terjeblos di Lubang Jalan.

”Pengendara yang melintas harus pelan-pelan. Pasalnya, banyak lubang, apalagi saat setelah hujan ada genangan air, lubangnya jadi tidak terlihat,” katanya.

Dirinya mengatakan terakhir kali ada upaya perbaikan hanya sebatas pengurugan jalan dengan bebatuan. Sebatas mengurangi kedalaman lubang.

”Terakhir kali bulan februari lalu hanya ada pengurugan dengan batu. Sebatas mengurangi kedalaman lubang,” ujarnya.

Masyarakat di sekitar jalan tersebut juga ikut menambahkan. Bahwa kondisi jalan tersebut cukup mengkhawatirkan. Dan ingin agar jalan cepat diperbaiki. Agar jalan bisa dilalui dengan nyaman. (MG-01/AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *