LEBAK, BANPOS – Safari ramadhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadi’in yang lebih populer dengan sebutan Ponpes Lirboyo, Kediri-Jawa Timur yang berlangsung di Kecamatan Malingping resmi ditutup. Acara dihadiri ratusan santri alumni juga warga masyarakat, Minggu (16/4).
Pada perhelatan penutupan, Koordinator Safari Ramadhan para Santri Lirboyo, M Yasin kepada BANPOS mengatakan gelar penutupan dan sekaligus perpisahan Safari Santri itu dilaksanakan setelah para santri melaksanakan tugas selama lebih dari 20 hari pada belasan titik di Malingping.
“Iya, tahun ini kita adakan safari di Malingping. Ini adalah pengabdian santri asal Banten yang akan segera menyelesaikan study di Ponpes Lirboyo. Jadi kita selaku santri asal Banten ditugaskan pengabdian di daerah Banten ini. Di Malingping kita menyebar di 13 titik pasa 5 desa. Jumlah santri yang ditugaskan di sini ada 39 orang,” ujar Yasin.
Yasin menambahkan, sangat berterima kasih kepada warga Malingping yang sudah sudi menerima kehadiran para santri untuk melaksanakan pengabdian selama ramadhan.
“Dengan ini kami mengucapkan terima kasih banyak kepada warga Malingping yang sudah menerima kehadiran kami secara terbuka. Semoga amal kebajikan mereka dibalas Allah Subhanahu wata’ala,” tuturnya.
Sementara, dalam sambutan perpisahan, Ketua Alumni Santri Lirboyo, KH Abdurahman Satibi atau yang kerap disapa Ki Kaban mengatakan, bahwa pengabdian santri dari Lirboyo itu adalah rutinitas program studi di tingkat selevel perguruan tinggi. Mereka diwajibkan melakukan pengabdian kepada masyarakat sebelum mereka menyelesaikan studi.
“Kalau di perguruan tinggi umum adalah bagian dari tugas akademik, seperti KKN. Di Ponpes Lirboyo ini menyelenggarakan pendidikan mulai tingkat Ibtida atau sekolah dasar, Tsanawi atau setingkat SMP dan ‘Aliyah setingkat SMA. Selanjutnya ada Ma’had Aly atau tingkat perguruan tinggi mulai S1, S2 dan S3 untuk semua jurusan agama,” ungkap Ki Kaban.
Pada bagian lain, Ki Kaban juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga Malingping yang telah menerima kehadiran para juniornya untuk pengabdian. “Yang lebih penting kami mohon doanya semoga para adik-adik kami bisa mengambil manfaat pengalaman atas pengabdiannya. Semoga silaturahmi mereka tetap terus terjalin hingga mereka nanti selesai studi di pondok,” ungkapnya.
Acara pun diakhiri oleh Tausiyah Mauidhotil Hasanah yang diisi oleh alumni Lirboyo asal Pandeglang, KH Mustofa Qutfi.
Diketahui, Ponpes Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo ini, hingga Tahun 2023 ini memiliki jumlah santri sekitar 42 ribu orang di semua jenjang pendidikan. Dan hingga kini santri di Ponpes Lirboyo asal Banten yang masih mondok jumlahnya sekitar 700 orang. Alumninya sudah tersebar di pelosok Nusantara hingga luar negeri. (WDO)
Tinggalkan Balasan