Pelayanan Harus Berjalan, ASN Tak Hadir Dimaklumi

SERANG, BANPOS – Upaya pemerintah pusat untuk mengurai kemacetan saat arus mudik dengan menganjurkan untuk menunda kepulangan menjadi alasan pemakluman ketidakhadiran ASN pada hari pertama kerja pasca-libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Diketahui beberapa ASN Pemkot Serang dan Pemkot Cilegon memilih tidak hadir di hari pertama, sedangkan ASN Pemprov Banten diklaim hadir 100 persen

Pasca Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Serang. Dalam sidaknya tersebut Pemkot Serang memonitoring keadaan dan kehadiran di sejumlah OPD.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin dalam sidaknya menyampaikan bahwa setelah cuti lebaran ASN harus segera masuk kerja kembali. Akan tetapi dirinya juga mengungkapkan bahwa bagi ASN yang cuti ke luar Kota Serang bisa mengajukan Cuti tambahan.

“Hari ini setelah cuti lebaran, ASN harus masuk kerja. Cuman ada anjuran dari Presiden, bahwa yang sedang mengambil cuti di luar Kota Serang, misalnya Jawa, Sumatera, itu bisa mengajukan cuti tambahan,” ungkapnya, Rabu (26/4).

Dalam sidaknya di RSUD Kota Serang, Nanang mengatakan terdapat beberapa staf yang mengajukan cuti tambahan, termasuk di RSUD Kota Serang akan tetapi pelayanan tetap berjalan secara normal.

“Alhamdulliah di RSUD ada beberapa staf yang mengajukkan cuti tambahan di OPD lain juga ada cuman tidak banyak. Alhamdulilah seluruh staf hadir semua tidak ada yg bolos kecuali yang sedang mengambil cuti. Pelayanan pun berjalan secara normal. Begitupun di disdukcapil dan dishub semua berjalan sesuai perundang-undangan,” katanya.

Nanang juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 10 persen pegawai pemerintah yang mengambil cuti tambahan. Hal tersebut diperbolehkan karena merupakan anjuran Presiden.

“Sejauh ini alhamdulillah sekitar 10 persen yang ambil cuti. Kalau dulu kan kebijakannya cuti lebaran tidak boleh nambah, kalo sekarang anjuran presiden, walaupun dia sudah ambil cuti misalnya empat hari, khawatir terjebak macet bisa ambil cuti tambahan,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut juga untuk mendukung program pemerintah yang mengantisipasi lonjakan arus balik yang akan terjadi dan cukup signifikan.

“Cuti itu 14 hari kerja, ya sampai itu saja. Tapi kadang kala ada yang misalnya ambil cuti 4 hari nambah dua hari atau tiga hari. Ini juga mendukung program pemerintah, khawatir nanti ada lonjakan arus balik yang cukup signifikan sehingga nanti merepotkan petugas yang menghadapi lalu lintas,” jelasnya.

Nanang juga menambahkan bahwasannya Pemkot Serang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat akan memberikan pelayanan yang terbaik.

“Pemkot Serang terus berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk Kota Serang,” tambahnya.

Dirinya menegaskan bahwa bagi pegawai yang sengaja tidak masuk dan tanpa adanya keterangan atau izin, maka akan ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Bagi mereka yang tidak masuk tanpa keterangan, sesuai perundang-undangan nanti kita akan tindak,” tegasnya.

Terpisah, Walikota Cilegon Helldy Agustian didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin melakukan sidak di hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

Sidak di hari pertama kerja ASN Pemkot Cilegon tersebut, Helldy berkeliling ke sejumlah kantor OPD di Gedung Graha Edi Praja dan Diskominfo Kota Cilegon.

Sebelum berkeliling, seperti biasanya Pemkot Cilegon menggelar apel pagi terlebih dahulu. Terlihat, para ASN Pemkot Cilegon sudah mulai ramai dan bekerja setelah libur Lebaran, meskipun masih ada beberapa pegawai yang belum hadir.

“Ramai ya, artinya mematuhi aturan dan ketentuan yang sudah dibuat oleh Pemda Kota Cilegon,” kata Helldy kepada awak media disela sidak, Rabu (26/4).

Ditanya terkait masih ada sejumlah ASN yang belum bekerja karena mengajukan perpanjangan cuti, Helldy mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengecek datanya terlebih dahulu.

“Kami belum secara detail melihat siapa yang belum pulang kampung atau seperti apa nanti kita akan minta laporan dari BKPSDM,’ ungkapnya.

Menurut Helldy, soal perpanjangan cuti untuk ASN di arus mudik Lebaran ini sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, Pemkot Cilegon mendukung penuh kebijakan tersebut.

Oleh karena itu, Helldy meminta kepada seluruh Kepala OPD agar tidak memberikan sanksi kepada ASN yang belum masuk kerja di hari ini dengan catatan sudah mengajukan perpanjangan cuti Lebaran.

“Kami sangat mendukung. Apapun yang menjadi keputusan pusat, Pemerintah Daerah harus mendukung dan mensupport. Instruksi itu kami sudah sampaikan saat apel kepada seluruh OPD agar tidak memberikan sanksi kepada ASN yang memang sesuai diminta Pak Presiden,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cilegon Ahmad Jubaedi mengapresiasi para pegawai yang menghadiri apel pada hari pertama masuk setelah libur dan cuti bersama Idul Fitri.

“Alhamdulillah yang hadir banyak meski di hari pertama masuk kerja usai cuti bersama,” katanya.

Meski demikian, pihaknya masih mentoleransi bila masih ada pegawai yang mengajukan cuti tambahan lebaran. Hal itu sebagaimana arahan pemerintah pusat agar arus balik Idul Fitri tidak terjadi kemacetan parah. “Ada beberapa yang mengajukan cuti tambahan, datanya sedang kami rekap per OPD,” katanya.

Sementara itu, tingkat kehadiran pegawai Pemprov Banten pasca libur bersama idul fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi full alias, tidak.ada yang bolos atau mengambil cuti tambahan.

Kepala BKD Banten, Nana Supiana dalam pesan tertulisnya, mengungkapkan, seluruh pegawai hadir seluruhnya, dan bekerja seperti biasanya setelah libur bersama lebaran.

“100 persen hadir,” katanya.

Ia menjelaskan, kehadiran mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai pemerintahan merupakan tanggung jawab sebagaimana mestinya. “Semangat melayani, dan kedisiplinan. Dari niat yang tegak lurus,” ujarnya.

Semangat pegawai yang tinggi ini lanjut Nana tak luput peran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dengan tegas dan tetap bekerja sama serta berkoordinasi yang baik dilakukan secara berjenjang.

“Bapak Gubernur Banten (Al Muktabar) melalui Bu Sekda (Virgojanti telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 800/1372-BKD/2023 tentang Batasan Pengajuan Cuti Pegawai Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi,” ujarnya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta seluruh OPD yang melayani pelayanan dasar sudah harus buka mulai Rabu 26 April 2023.

“Untuk pelayanan dasar itu sudah harus mulai aktif dari hari ini, pagi ini jam 8 sudah mulai buka. Artinya untuk pelayanan OPD itu sudah harus mulai aktif,” Tegas Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada Satelit News, Rabu (26/4).

Lanjut Zaki, hal tersebut disesuaikan dengan aturan dan himbauan cuti bersama yang telah diterbitkan pemerintah. Dimana para pegawai, yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang harus mentaatinya, terlepas boleh atau tidaknya para ASN mengambil cuti.

Menurutnya cuti merupakan hak setiap pegawai, namun pemberian cuti itu juga harus diatur sedemikian rupa sehingga pelayanan dapat terus berjalan dan tidak terganggu.

“Kalau cuti merupakan hak setiap pegawai, kalau sudah diambil semua cutinya sampai akhir tahun ya gak ada cuti lagi. Pelayanan harus terus berjalan,” tandasnya.

Bupati juga mengatakan bahwa pelayanan di Dinas Pendidikan, Dukcapil, Dinas Kesehatan, Dishub sudah buka melayani masyarakat, termasuk para petugas kebersihan dan Dishub dari 1 syawal sudah aktif bekerja.

Di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran. Zaki langsung meninjau pelayanan di Dinas Kependudukan, Dinas Catatan Sipil, Dinas Kesehatan dan dilanjutkan virtual Zoom meeting dengan seluruh Puskesmas dan RSUD yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Hal itu, untuk memastikan seluruh pelayanan kepada masyarakat sudah dilakukan dengan baik, ” katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menambahkan, bahwa setelah dilakukannya peninjauan langsung. Semua OPD di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Tangerang sudah mulai aktif seluruhnya pada Rabu (26/4) ini.

“Semua sudah aktif seperti biasa. Masyarakat juga sudah diberikan pelayanan yang baik, ” katanya.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah mengimbau masyarakat menghindari puncak arus balik dengan menunda jadwal kembali dari mudik. Menurut Presiden Joko Widodo, penundaan tersebut dimaksudkan untuk memecah penumpukan kendaraan yang diprediksi akan terjadi pada puncak arus balik tanggal 24 dan 25 April 2023.

“Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” ujar Presiden dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (24/4).

Imbauan tersebut disampaikan menyusul data dari Kementerian Perhubungan yang memprediksi sekitar 203 ribu kendaraan setiap harinya dari arah timur jalan tol Trans Jawa dan dari arah Bandung yang akan melalui tol Jakarta-Cikampek. Presiden menilai jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan normal yang melewati jalur tersebut.

“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” imbuhnya.

Presiden Jokowi melanjutkan, ketentuan penundaan tersebut berlaku bagi aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri, dan pegawai badan usaha milik negara (BUMN) ataupun pegawai swasta dengan teknis aturan yang diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing. Di samping itu, Kepala Negara juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat kembali ke kota tujuan masing-masing.

“Bapak, ibu tetap hati-hati, patuhi semua aturan dan ikuti semua arahan petugas di lapangan,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengaku bersyukur dengan kerja sama seluruh pihak yang terlibat serta masyarakat sehingga arus mudik kemarin berjalan baik.

“Alhamdulillah pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat serta peran masyarakat kita dapat mengelola arus mudik dengan sebaik-baiknya sehingga puncak arus mudik sepanjang sejarah beberapa hari yang lalu dapat kita lalui dengan baik dan lancar,” kata Jokowi.(MG-02/RUS/LUK/PBN/BNN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *