Satu-satunya di Provinsi Banten, Dindikbud Cilegon Luncurkan Aplikasi Educare Inklusi

CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon meluncur aplikasi Educare Inklusi. Inovasi milik Dindikbud Kota Cilegon tersebut di launching langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam Riung Mungpulung HUT Kota Cilegon ke 24, Kamis (27/4).

Dimana aplikasi yang diluncurkan Helldy Agustian tersebut, nantinya menyediakan informasi kepada masyarakat soal sekolah inklusi. Atau sekolah reguler seperti biasa dari mulai TK, SD, SMP yang menerima anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Namun, tentu saja dengan tingkat yang masih ringan di sekolah reguler. Aplikasi tersebut, menjadi satu-satunya di Kota Cilegon dan Provinsi Banten yang akan terus dikembangkan dan implementasikan. Kemudian secara perlahan aplikasi tersebut akan diimplementasikan dan dilengkapi.

Sehingga bisa tersaji secara lengkap fasilitas sekolah, guru data anak-anak kebutuhan khusus, sarana prasarana kemudian juga kinerja guru dan kepala sekolah. Lalu, semua bisa mengakses sistem informasi ini.

Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menjelaskan, aplikasi ini diluncurkan sebagai bentuk kebutuhan terhadap informasi sekolah inklusi di Kota Cilegon.

“Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur yang bermanfaat untuk sekolah, dindikbud dan untuk orang tua siswa,” tuturnya.

Kemudian diungkapkan Heni, di dalam aplikasi tersebut, ada informasi terkait sekolah inklusi dimana disajikan data anak-anak kebutuhan khusus, sarana prasarana kemudian juga kinerja guru dan kepala sekolah.

“Ini merupakan gagasan inovasi yang kami luncurkan untuk satu kebutuhan proyek di dalam pelatihan kepemimpinan nasional tingkat 2 eselon 2. Dimana yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,” ungkapnya.

“Ini inovasi yang memang belum ada di Cilegon atau di Provinsi Banten, Insyaallah ini yang pertama,” sambungnya.

Lebih lanjut, Heni menjelaskan, baik sekolah negeri maupun swasta yang menerima siswa berkebutuhan khusus yang ringan misalnya terlambat berpikir ada. Dengan adanya aplikasi ini bisa dilihat semuanya untuk kebutuhan masyarakat.

“Bertahap ya implementasinya. Insyaallah secepatnya, ada sosialisasi dan pendataan sekolah-sekolah inklusi,” tandasasnya.

Ditempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan, jika ASN di Kota Cilegon mulai level kepala dinas hingga lurah dituntut berinovasi. Terlebih inovasi tersebut nantinya diimplementasikan tidak dengan anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Semua pasti bisa, sudah banyak yang tanpa PAD. Jadi nantinya APBD itu untuk program masyarakat,” tuturnya.

Seperti diketahui pada kesempatan tersebut turut
diluncurkan juga aplikasi satu data milik Diskominfo Kota Cilegon dan aplikasi Arsip milik Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPK) Kota Cilegon. (LUK)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *