SERANG, BANPOS – Chelsea gagal menorehkan poin penuh usai ditahan imbang Nottingham Forest 2-2 pada pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, akhir pekan lalu. Sementara Southampton dipastikan turun kasta menyusul kekalahan yang didderita dari Fulham.
Dalam laga Nottingham Forest kontra Chelsea, Forest unggul lebih dulu melalui Taiwo Awoniyi di menit ke-13. The Blues kemudian membalas dan berbalik unggul lewat dua gol Sterling di menit ke-51 dan ke-58. Melalui pemain yang sama, Awoniyi, Forest kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-62.
Seusai pertandingan, pelatih Chelsea, Frank Lampard memuji Sterling dan Chalobah yang tampil baik di laga tersebut. Lampard merasa senang dengan penampilan lini serangnya atau dalam hal ini Sterling karena berhasil pecah telor dengan membukukan dua gol sekaligus setelah gol terakhirnya terjadi di awal Maret yang lalu saat membantu timnya menang 2-0 dari Borussia Dortmund dalam laga 16 besar leg kedua Liga Champions musim 2022/2023.
“Melihat dia mencetak gol rasanya seperti, Raheem tiba untuk umpan silang dan kemudian kecemerlangan individu untuk mencetak gol kedua,” kata Lampard, dilansir dari laman resmi klub, Minggu.
“Jadi saya sangat senang untuknya dan itulah yang kami butuhkan di ujung atas lapangan,” tambahnya.
Setelah memuji Sterling, Lampard lalu memuji lini belakangnya yang dalam hal ini merujuk pada Chalobah. Menurutnya, pemain berkebangsaan Inggris itu memainkan permainan yang bagus sebagai seorang pemain bertahan di laga melawan Forest.
“Trevoh memainkan permainan yang sangat bagus. Dia luar biasa dengan cara dia bermain ketika Anda memintanya melakukan sesuatu. Dia bertahan dengan baik. Secara fisik dia hebat,” puji Lampard.
Atas hasil seri ini, The Blues Chelsea tak beranjak dari posisi ke-11 dengan 43 poin dari 35 pertandingan. Klub yang identik dengan jersey biru itu memperoleh poin yang sama dengan Crystal Palace yang berada di peringkat ke-12.
Sementara itu, satu poin ini membuat Forest tak beranjak juga dari posisi 16 dengan 34 poin dari 36 pertandingan. Tambahan satu poin ini belum bisa membuat tim asuhan Steve Cooper itu aman dari ancaman degradasi karena hanya terpaut tiga poin dan empat poin dari penghuni posisi 18 dan 19 klasemen sementara, Leeds United dan Leicester City.
Seemntara, Southampton resmi turun kasta dari kasta tertinggi kompetisi Inggris ke kasta kedua yaitu Championsip, menyusul kekalahan 0-2 dari Fulham di St Mary’s Stadium, Sabtu malam. Southampton menelan kekalahan setelah Fulham berhasil mencetak dua gol melalui kaki Carlos Vinicius di menit ke-48 dan Aleksandar Mitrovic di menit ke-72.
Hasil ini membuat The Saints, julukan Southampton hanya berhasil meraih 24 poin (6W, 6D, 24L) dari 36 pertandingan di Liga Inggris membuat mereka menjadi tim pertama yang degradasi ke kasta kedua.
Dengan sisa dua pertandingan atau maksimal memperoleh enam poin tambahan, klub yang kini dilatih Ruben Selles itu gagal mengejar perolehan poin milik Everton yang ada di posisi 17 dengan 32 poin dari 35 pertandingan.
Turun kastanya klub yang kini dipimpin James Ward-Prowse sebagai kapten tim itu sekaligus mengakhiri perjalanan mereka setelah 11 tahun menetap di kasta tertinggi kompetisi Inggris sejak promosi di musim 2012/2013, demikian dilansir dari Transfermarkt, Sabtu.
Selama 11 tahun bermain di EPL, Southampton meraih prestasi terbaiknya saat berhasil finish di posisi keenam klasemen Liga Inggris dengan 63 poin di musim 2015/2016. Saat itu, mereka masih dilatih nahkoda asal Belanda Ronald Koeman dan juga dihuni sejumlah pemain top seperti Sadio Mane, Graziano Pelle, Dusan Tadic, Virgil van Dijk, dan Jose Fonte.
Setahun berselang, Southampton juga menorehkan prestasi apik dimana dapat melaju hingga partai final Piala Liga musim 2016/2017. Saat itu, mereka hanya berhasil menempati runner-up dan gagal merengkuh trofi setelah dikalahkan Manchester United dengan skor 3-2 di partai final.
Sementara itu, prestasi terburuk Southampton sebelum degradasi di musim ini adalah pada musim 2017/2018 dimana klub yang saat itu dilatih oleh dua pelatih yaitu Mauricio Pellegrino dan Mark Hughes itu hanya mampu bertengger di satu tingkat di atas zona degradasi yaitu posisi 17 dengan raihan poin 36. (ENK/ANT)
Tinggalkan Balasan