RUMAH Kebangsaan Cipayung Plus Banten yang dibangun oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten, mendapat respon positif dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Banten.
Pasalnya dengan hadirnya Rumah Kebangsaan ini, akan menjadi ruang konsolidasi antar elemen progresif revolusioner, baik pelajar, mahasiswa dan masyarakat dalam merumuskan gagasan yang dapat membantu menyelesaikan bermacam permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Eksekutif Wilayah LMND Banten, Syamsul Ma’arif sebagai perwakilan dari Cipayung Plus Banten. Dirinya juga mengatakan jika kedepannya akan banyak kajian-kajian dan diskusi yang dilakukan di Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Banten, terutama yang yang berkenaan dengan kebangsaan.
“Rumah Kebangsaan Cipayung Banten ini merupakan upaya sinergisitas dengan Polda Banten. Ini merupakan ruang untuk seluruh elemen, selain sebagai tempat konsolidasi dan nantinya rumah kebangsaan juga juga bisa jadi rumah bersama dalam kajian-kajian kebangsaan,” kata Syamsul Ma’arif, kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Diketahui, Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Banten, yang sementara berada di Banjarsari, Kota Serang itu telah diresmikan oleh Direktur Intelkam Polda Banten Kombes Pol Heska Wahyu Widodo, S.I.K, dan diisi oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Direktur Intelkam Polda Banten, Kombes Pol Heska Wahyu Widodo berharap, Rumah Kebangsaan tersebut menjadi ruang paling moderat, untuk membicarakan apapun seperti persoalan yang seringkali terjadi, yakni masalah pembangunan rumah ibadah misalnya. Sebab di rumah Cipayung Plus ini, terdiri dari bermacam latar belakang.
“Tentu kita harapkan, dengan adanya anak-anak muda, mereka adalah intelektual muda juga, mungkin ini akan menjadi ruang yang paling moderat untuk bisa membicarakan apapun,” harapnya. (ZIK/AZM)
Tinggalkan Balasan