CILEGON, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, PT PDAM Cilegon Mandiri diminta untuk terus melakukan inovasi. Hal ini disampaikan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian, saat menghadiri perayaan HUT ke-21 PDAM Cilegon Mandiri di Kantor PDAM Cilegon Mandiri, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, pada Selasa (23/5).
Helldy menyatakan bahwa saat ini kinerja PDAM Cilegon sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cilegon sudah cukup baik. Hal ini terbukti dengan pencapaian keuntungan sebesar Rp 6 miliar pada tahun 2022.
Selanjutnya, Helldy mengungkapkan bahwa kontribusi positif tersebut tidak lepas dari kerja sama antara PDAM Cilegon Mandiri dengan PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Melalui kerja sama ini, PDAM Cilegon berhasil mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.
“PDAM ini unik, bisa memberikan kontribusi yang signifikan meskipun tidak memiliki sumber daya air sendiri. Selama ini kita bekerja sama dengan bantuan KTI. Secara logika, setiap PDAM pasti memiliki sumber air, modal, dan prosesnya. Sekarang tinggal menerima hasilnya saja, yang telah ada perjanjian sebelumnya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Meskipun PDAM Cilegon Mandiri memberikan kontribusi besar, Walikota Helldy menyadari bahwa cakupan layanan penyediaan air bersih kepada masyarakat masih mencapai 20 persen. Oleh karena itu, ia meminta agar cakupan layanan tersebut dapat ditingkatkan.
“Hingga saat ini, baru mencapai 20 persen dari kebutuhan masyarakat Kota Cilegon yang dapat terpenuhi. Artinya, masih ada peluang untuk mencapai 80 persen sisanya,” jelasnya.
Untuk meningkatkan layanan dan pendapatan perusahaan, Helldy meminta agar PDAM Cilegon Mandiri dapat melihat peluang dengan melakukan berbagai terobosan. Salah satunya adalah dengan membuka jaringan penyediaan air untuk sektor industri. “Saya mendengar ada permintaan dari ASDP dan pihak lainnya. Artinya, kita bisa memenuhinya jika kapasitas masih mencukupi,” ujarnya.
Selain bisnis utama dalam penyediaan air bersih, Helldy meminta PDAM Cilegon Mandiri untuk melakukan ekspansi bisnis lainnya. Salah satunya adalah dengan memproduksi air kemasan dengan merek PDAM Cilegon Mandiri sendiri. Produk ini diharapkan dapat didistribusikan ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, dan pihak lainnya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
“Oleh karena itu, bulan depan kami akan menambah pendapatan dengan memproduksi air kemasan,” ungkapnya. “Kita memiliki peluang yang besar. Kita memiliki 43 kelurahan, 8 kecamatan
, banyak OPD, serta BUMD kita sendiri dan beberapa hotel. Kita akan menjalankan bisnis di sana,” tambahnya.
Terkait rencana pemanfaatan air baku dari Sindang Heula, Kabupaten Serang, Helldy mengungkapkan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap penjajakan. Namun, sampai saat ini belum dapat direalisasikan karena belum ada jaringan pipa yang menghubungkan ke Kota Cilegon.
“Sindang Heula sudah kita coba, tetapi belum terealisasi. Artinya, belum ada aliran air yang mengalir ke arah kita. Jika sudah ada, pasti akan kami eksplorasi,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Cilegon Mandiri, Taufiqurrohman, mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki peluang bisnis baru dengan memproduksi air kemasan, sesuai permintaan dari Walikota Helldy. Pelaksanaan pembuatan air kemasan ini diharapkan dapat segera dilakukan pada bulan Juni mendatang.
Selain itu, untuk meningkatkan cakupan layanan kepada pelanggan domestik dan komersial, PDAM Cilegon Mandiri sedang melakukan upaya efisiensi dengan mengurangi kebocoran pipa. Dari hasil efisiensi tersebut, diharapkan dapat menarik pelanggan baru.
“Kami memiliki kapasitas yang tidak terpakai akibat efisiensi dalam mengurangi kebocoran pipa. Sebelumnya, kebocoran mencapai 30 liter per detik, tetapi setelah efisiensi, berkurang menjadi 51 liter per detik. Ini dapat digunakan untuk melayani pelanggan baru baik dari segi domestik maupun komersial,” jelasnya.
Tentang peluang untuk membuka jaringan ke ASDP dan industri lainnya, Taufiqurrohman menyebut bahwa perusahaan masih dalam tahap menjajaki. Jika belum ada jaringan pipa yang tersedia, PDAM Cilegon Mandiri akan menggunakan truk tangki untuk mendistribusikan air bersih.
“Kami baru saja menerima kunjungan dari ASDP yang berminat untuk mendapatkan pasokan air dari kami. Namun, banyak pipa yang belum mencapai Merak. Kemungkinannya, kami akan menggunakan truk tangki untuk sementara waktu,” ungkapnya.
Mengenai penjajakan kerja sama untuk memanfaatkan air baku dari Sindang Heula, PDAM Cilegon Mandiri sedang melakukan eksplorasi. Saat ini, karena belum ada jaringan pipa yang tersedia, perusahaan sedang menjajaki kemungkinan menggunakan air baku dari Bendungan Karet, Ciberung.
“Kami menunggu jaringan dari Sindang Heula yang dapat mengalirkan air sebesar 200 liter per detik. Namun, pembangunan pipa dari Sindang Heula ke Kabupaten Cilegon belum terlaksana. Oleh karena itu, kami menggunakan jaringan pipa di Bendungan Karet, Ciberung untuk mengolah air bersih,” paparnya.(LUK/PBN)
Tinggalkan Balasan