PKK Jadi Penggerak Ekonomi

LEBAK, BANPOS – Dalam segala keterbatasan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) masih bisa tetap berkarya dan menjadi penggerak ekonomi keluarga.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, pada sambutannya di acara Halal Bihalal TP PKK bersama Dekranasda Kabupaten Lebak dan Pelatihan Pengolahan Limbah Rumah Tangga Bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten Lebak, Rabu (24/5) di Pendopo Kabupaten Lebak.

Iti mengatakan, perempuan harus mampu menjaga marwah dan martabatnya sendiri untuk bisa menjadi penopang ekonomi bagi keluarga.

“Salah satunya melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)-PKK yang akan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga,” kata Iti.

Ia menjelaskan, perempuan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan di Kabupaten Lebak. Peran utama yang harus dilakukan oleh perempuan yaitu dimulai dengan penguatan didalam keluarga.

“Seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dalam hal pengentasan stunting,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Lebak, Ani Sumardi, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota, demi mewujudkan masyarakat yang mandiri dan diharapkan dapat membentuk rasa kebersamaan dan meningkatkan kontribusi PKK dalam pembangunan.

“Tentu ini sebagai ajang silaturahmi kita bersama dan saling menguatkan integritas guna kepentingan masyarakat Lebak,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Kabupaten Lebak, Mochammad Farid Dermawan, menerangkan bahwa kegiatan tersebut selain untuk mempererat silaturahmi, juga sebagai salah satu upaya dalam rangka peningkatan ekonomi kreatif.

Di sisi lain, kegiatan itu juga dapat menciptakan peluang usaha, terutama bagi kaum perempuan, melalui pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga. Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan wawasan dan tindak lanjut dalam memanfaatkan limbah rumah tangga organik maupun anorganik, sehingga dapat memiliki nilai ekonomi serta dapat mengurangi dampak lingkungan.

“Setelah pelatihan yang diberikan hari ini, saya harap ibu-ibu mendapatkan pengetahuan pemanfaatan limbah rumah tangga dan dapat diimplementasikan ditempat tinggalnya masing-masing serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya,” tandasnya. (MYU/DZH)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *