MERAK, BANPOS – Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara dan Terminal Tangki Timbun Banten (APT3B) menggelar pelatihan di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Kamis (25/5).
Pelatihan itu dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi adanya ancaman dan gangguan di Pelabuhan/TUKS di Banten baik ancaman keamanan, kebakaran hingga pencemaran laut dapat terjadi sewaktu-waktu. Kegiatan tersebut meliputi pelatihan International Ship dan Port Facility Security (ISPS) Code, pelatihan penanganan kebakaran dan tumpahan minyak.
Ketua APT3 Banten, Herman Surya Atmaja mengatakan, baik pelatihan ISPS Code, pelatihan penanganan kebakaran dan tumpahan minyak yang digelar pihaknya bagian dari pemenuhan aturan yang berlaku.
Dipaparkan Herman, aturan-aturan tersebut yang wajib dipenuhi diantaranya Aturan Internasional Solas tentang ISPS Code, KM Perhubungan Nomor 33 tahun 2003 tentang Pemberlakuan ISPS Code di Indonesia, Permenhub Nomor 58 Tahun 2013 tentang penanggulangan pencemaran di perairan dan pelabuhan dan aturan lainnya.
“Pada dasarnya kita ingin comply dengan aturan pada Kementerian Perhubungan. Yaitu dari ISPS Code, PM 58, (penanganan) ada kebakaran, itu kita semuanya bisa comply dengan aturan-aturan tersebut,” kata Herman kepada awak media saat ditemui di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kamis (25/5).
Ditempat yang sama, General Manager (GM) PT IKPP Merak Port, Johannes Joko yang juga anggota APT3B mengungkapkan hal yang sama. Pelatihan yang digelar untuk memenuhi aturan yang berlaku. Di mana output pelatihan tersebut dapat dijadikan acuan bagi perusahaan yang menjadi anggota APT3B menanggulangi ancaman yang terjadi.
“Pada hari ini, kita bersama APT3B mengadakan exercise untuk comply pemenuhan ISPS code. Tujuan dari pelatihan ini agar masing-masing perusahaan siap menanggulangi segala ancaman baik dari darat maupun laut terhadap fasilitas pelabuhan yang mereka miliki masing-masing,” tuturnya.
Johannes berharap, kegiatan tersebut dapat dilakukan secara terus menerus. Agar manakala terjadi ancaman, perusahaan dapat sigap dan langsung melakukan penanganan.
“Diharapkan dari latihan ini, kita masing-masing siap, sehingga di suatu saat nanti bilamana terjadi ancaman, kita sudah siap menghadapinya,” tandasnya.
Diketahui ada sebanyak 20 perusahaan yang merupakan anggota APT3B terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan juga turut diikuti dari TSC, Lanal Banten, Polairud Banten, KSKP, Tim Pemadam Kebakaran Kota Cilegon dan instansi lainnya.(LUK/PBN)
Tinggalkan Balasan