SERANG, BANPOS – Guru Besar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Suwaib Amiruddin menyatakan bahwa wacana Pemilu 2024 yang akan menggunakan sistem proporsional tertutup tidak menguntungkan masyarakat.
“Berkaitan dengan tertutup atau terbuka, sebenarnya masyarakat sedang menikmati dengan sistem pemilu terbuka,” katanya, Rabu (7/6).
Dirinya juga menyampaikan kalau pendekatan dalam pemilu bukan interaksi yang dilakukan antara masyarakat dengan partainya. Akan tetapi kedekatan antara masyarakat dengan calon.
“Karena masyarakat memiliki kedekatan secara langsung dengan calon, bagaimanapun juga bukan partai yang berinteraksi dengan calon, akan tetapi yang berinteraksi iyalah calon dengan masyarakat,” ujarnya.
Suwaib yang merupakan seorang Sosiolog dari Untirta tersebut menilai, bahwa bukan pembenahan sistem tertutup atau terbuka yang perlu dibenahi. Akan tetapi, yang perlu untuk dibenahi ialah mereka yang hendak mencalonkan diri harus memiliki kualitas, integritas dan memiliki komitmen yang tinggi untuk pada masyarakat.
“Calon-calon yang akan terlibat dalam pemilu 2024 harus betul-betul memiliki pengalaman dalam menata sistem pemerintahan, memiliki kemampuan berfikir serta dapat menganalisis tentang pemerintahan,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, seorang yang mencalonkan diri dalam pemilu haruslah mereka yang bisa membaca dinamika dalam masyarakat.
“Calon legislatif harus memiliki kemampuan secara intelektual dan analisis sesuai dengan bidang, karena bagaimanapun juga dalam anggota legislatif harus memiliki kemampuan situasi membaca dinamika masyarakat jadi itu yang harus kita dorong,” ungkapnya.
Suwaib mengaku, terkait dengan sistem pemilu, seharusnya tidak perlu adanya suatu perdebatan. Pasalnya, sistem yang saat ini berjalan (sistem terbuka) dinilai sudah berjalan baik.
“Kalau misalnya kita lihat hari ini masyarakat sudah merasa sistem terbuka sudah berjalan dengan baik sudah berjalan dengan proporsinya, seharusnya tidak perlu diperdebatkan dengan sistem yang sudah berjalan saat ini,” tandasnya.(MG-02/PBN)
Tinggalkan Balasan