Chandra Asri Cegah Sampah Bocor

CILEGON, BANPOS – PT Chandra Asri Petrochemical salah satu industri Petrokimia yang berbasis di Kota Cilegon mendukung inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menyelenggarakan Indonesia Coastal Clean Up di Pantai Berok, Anyar perbatasan antara Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, Sabtu, (10/6).
Bersama Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Serang, dan Bank Sampah Digital, agenda Coastal Clean Up dilaksanakan serempak mengikuti rangkaian utama yang diselenggarakan KLHK di Balikpapan.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.
Aksi bersih yang dilaksanakan di Provinsi Banten dan diikuti lebih dari 250 peserta ini berhasil mencegah 790,75 kilogram sampah bocor ke laut. Peserta yang hadir juga diedukasi mengenai pemilahan sampah sesuai jenisnya sehingga sampah tidak tercampur dan terjaga nilainya.
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan dalam kegiatan ini, sebanyak 10 tong sampah juga turut Chandra Asri serahkan kepada masyarakat Pantai Berok untuk mendukung lingkungan yang bersih dan asri.
Selain Coastal Clean Up yang diselenggarakan bersama KLHK ini, Chandra Asri juga telah beberapa kali melakukan acara bersih-bersih pantai. Acara bersama KLHK ini merupakan penyelenggaraan ketiga acara bersih pantai oleh perusahaan bersama dengan masyarakat, pramuka, sekolah adiwiyata, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya. Selain aksi bersih pantai, Chandra Asri juga turut melakukan penanaman pohon ketapang laut di pesisir pantai sebagai upaya meminimalisir karbon dan mengantisipasi perubahan iklim.
Berdasarkan data United Nations Environment Programme, 80 persen sampah yang berada di lautan berasal dari daratan. Tingginya angka tersebut dikarenakan banyak sampah yang tidak terkumpul dan terpilah dengan baik sehingga ‘bocor’ ke lingkungan. Pengumpulan dan pemilahan menjadi kunci utama dari manajemen sampah yang baik, karena sampah yang terpilah akan terjaga nilai materialnya sehingga mendukung terciptanya proses ekonomi sirkular bagi sampah.
Dikatakan Edi Rivai, Chandra Asri sebagai mitra siap mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi sampah plastik di laut.
“Kami senang dapat menjadi bagian dari kegiatan Coastal Clean Up bersama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Chandra Asri sebagai mitra pertumbuhan mendukung penuh target Indonesia dalam mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada tahun 2025. Kami melakukannya dengan menerapkan ekonomi sirkular bekerja bersama dengan seluruh pemangku kepentingan guna menghadirkan solusi bagi permasalahan sampah plastik di Indonesia,” kata Edi.
Sejak September 2021, Chandra Asri bersama masyarakat Anyar telah menjalankan program SAGARA untuk mengumpulkan sampah di wilayah pesisir dan lingkungan sekitarnya guna mencegah sampah bocor ke laut. Melalui program SAGARA, masyarakat juga diedukasi untuk memilah sampah dari sumbernya dan nelayan diajak untuk mengangkut sampah plastik yang mereka temukan saat melaut.
Kemudian diungkapkan Edi, Chandra Asri bersama dengan masyarakat yang tergabung dalam KSM Sehati Maju Bersama di Serdang, Kota Cilegon mengembangkan fasilitas pengelolaan sampah terintegrasi yang berbasis ekonomi sirkular, yaitu Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) yang mengelola cacahan plastik low value menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Terhitung hingga akhir tahun 2022, SAGARA telah melibatkan 225 KK (Kepala Keluarga) di Desa Anyar dan menghimpun total 12.415 kilogram sampah, dimana sejumlah 6.453 kilogram adalah sampah plastik. “Di Serang, fasilitas IPST ASARI yang dikelola komunitas Serdang, Serang, telah mengelola 12.825 kg sampah kantong plastik dan mengubahnya menjadi 8.204 liter bahan bakar minyak (PLUSRI). Chandra Asri juga terus mengimplementasikan program ekonomi sirkular melalui program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri. Hingga Desember 2022 sepanjang 78,3 kilometer aspal plastik telah terimplementasi, atau setara dengan mengalihkan 651.726 kilogram sampah plastik dari TPA,” tandasnya.(LUK/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *