LEBAK, BANPOS – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten mendatangi Pemkab Lebak, guna membahas Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman, terkait dengan perlindungan pekerja migran. Kedatangan BP3MI ke Pemkab itu pun sebagai penjajakan, untuk sinergi perlindungan pekerja migran asal Kabupaten Lebak ke depannya.
Kepala BP3MI, Dharma Saputra, mengatakan bahwa kedatangam pihaknya tersebut sebagai upaya penguatan sinergitas serta berniatan melakukan penjajakan kepada Pemkab Lebak, melalui Bupati dan jajaran terkait
Nota Kesepahaman itu akan dilakukan antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat dengan Pemkab Lebak untuk mengatur tata kelola pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Lebak.
“Selain masalah pelindungan tentunya hal ini juga menjadi momentum untuk memanfaatkan peluang kerja yang ada di luar negeri bagi masyarakat Lebak serta dapat membantu menurunkan angka pengangguran di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Lebak,” ujar Dharma, kemarin.
Menanggapi Hal tersebut, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menjelaskan bahwa Pemkab Lebak senantiasa berupaya mengurangi angka pengangguran, salah satunya melalui Dinas Pendidikan dengan mendirikan Rumah Bahasa Gratis yang mengajarkan berbagai bahasa mulai dari Mandarin, Korea, Perancis, Inggris dan lain sebagainya.
Menurut Iti, hal itu dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kabupaten Lebak, serta memberikan berbagai pelatihan keterampilan untuk memenuhi SDM yang siap bekerja.
Selanjutnya, Iti mengatakan bahwa pola pikir masyarakat bahwa tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri itu merupakan buruh kasar nyatanya kurang tepat. Karena tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri harus tenaga kerja profesional, yang telah dilatih dengan keterampilan yang memenuhi standar tertentu.
“Tentunya kami mohon bimbingan dan dukungan dari bapak beserta jajaran, untuk para pahlawan devisa kita di luar negeri, semoga hal ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Lebak,” tandas Iti. (MYU/DZH)
Tinggalkan Balasan