_OLIMPIK_
KETUA Tim Penjaringan dan Penyaringan Ngatino mengatakan ada dua nama yang telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia periode 2023-2027.
Mereka adalah Raja Sapta Oktohari yang berstatus sebagai petahana berpasangan dengan Masagoes Ismail Ning sebagai bakal calon wakil ketua umum dan Oegroseno yang mendaftar dengan bakal calon wakil ketua Djoko Pekik.
Ngatino mengatakan selama masa pendaftaran 5-16 Juni, juga telah menerima 24 bakal calon komite eksekutif dan tujuh bakal calon dewan etik yang mendaftar.
Selanjutnya, tim penjaringan akan melakukan proses verifikasi sebelum akhirnya menetapkan calon untuk dipilih pada Kongres NOC Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta pada 30 Juni.
“Kami memiliki waktu untuk mengidentifikasi dokumen secara detail. Apakah sudah sesuai dengan persyaratan, misalnya rekomendasi dari cabang olahraga yang telah ditetapkan serta syarat-syarat lain, seperti untuk komite eksekutif pernah menjabat 10 tahun,” kata Ngatino dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Setelah melalui proses verifikasi, Tim Penjaring akan menginformasikan kekurangan-kekurangan dokumen yang harus dipenuhi. Ngatino menjelaskan berdasarkan pemeriksaan singkat terdapat beberapa persyaratan bakal calon yang belum lengkap.
“Paling lama pada 20 Juni kami sudah selesai verifikasi. Selanjutnya akan kami informasikan kepada bakal calon yang telah mendaftar. Target kami pada 24 Juni harus sudah final dan hasil itu akan kami bawa ke kongres,” ujar Ngatino.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PP KBI) itu menjelaskan mungkin ada beberapa pandangan bahwa Tim Penjaring ingin mempersulit. Namun, dia menegaskan tim bekerja berdasarkan aturan yang ada.
“Kalau paham dari awal ya tentu kami tidak mau mempersulit. Semua persyaratan kan sudah ada tertulis di AD/ART dan Peraturan Organisasi. Kami bekerja berdasarkan aturan tersebut,” katanya.(ENK/ANT)
Tinggalkan Balasan