SERANG, BANPOS – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan, untuk para pengurus KONI Kota/Kabupaten hingga pengurus cabang olahraga (Cabor) se-Provinsi Banten.
Pelaksanaan Bimtek yang digelar di Sekretariat KONI Provinsi Banten itu guna memberikan pemahaman kepada para pengurus, terkait dengan tata kelola keuangan yang baik, terutama keuangan dalam bentuk hibah sebagaimana yang mereka dapatkan.
KONI Banten dalam memberikan bimbingannya, mengundang sejumlah pemateri, mulai dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Serang, Inspektorat Provinsi Banten hingga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten.
Ketua KONI Provinsi Banten, Edi Ariadi, mengatakan bahwa keuangan yang digunakan oleh KONI ialah hibah dari Pemprov Banten. Hibah tersebut yang nantinya akan disalurkan kepada masing-masing pengurus cabang olahraga.
“Dalam hal pengelolaan keuangan ini, kami ingin menyatukan persepsi agar penggunaannya sesuai dengan aturan yang berlaku, sesuai dengan peraturan-peraturan dari Mendagri maupun Pergub Nomor 6 tahun 2022,” ujarnya, Sabtu (24/6).
Ia menuturkan, Bimtek tersebut juga berangkat dari keinginan para pengurus yang kerap bertanya terkait dengan aturan pengelolaan keuangan itu. Sehingga, pihaknya pun mengundang para narasumber yang kompeten, guna menjelaskan teknis aturannya.
“Jadi kami mengundang dari KPP Serang, lalu Inspektorat Provinsi Banten, Dispora juga kami undang selaku pemberi hibah kepada kami. Terakhir kami juga mengundang BPJS Ketenagakerjaan. Keempatnya yang menjelaskan bagaimana pengelolaan keuangan, mulai dari penggunan hingga kesejahteraan,” terangnya.
Menurut Edi, pihaknya telah mengundang sebanyak 73 pengurus cabor untuk mengikuti kegiatan Bimtek tersebut. “Alhamdulillah mereka hadir karena memang mereka merasa perlu dengan bimtek ini. Kami juga merasa sangat perlu. Karena ada banyak hal yang dilakukan, mulai dari pengadaan hingga penghitungan pajak,” ucapnya.
Wakil Ketua 1 KONI Provinsi Banten, Roni Alfanto, menegaskan bahwa pengelolaan keuangan oleh para pengurus harus dilakukan dengan optimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu dilakukan guna anggaran bisa digunakan dengan tepat pada sasaran.
“Kami merasa perlu untuk bagaimana pengelolaan keuangan itu dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin serta dapat dipertanggungjawabkan, baik soal pajak dan juga pembinaan-pembinaan lain yang harus dilakukan oleh mereka termasuk pengadaan peralatan dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengprov PBJI Provinsi Banten, Sugianto, yang hadir sebagai peserta Bimtek mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus bagi para pengurus cabang olahraga. Ia mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, potensi kesalahan dalam pengelolaan keuangan dapat diminimalisir.
“Ini sangat positif, karena selama ini arahan-arahan seperti ini masih jarang diadakan. Dan semoga kegiatan seperti ini dapat kembali dilaksanakan supaya ke depan dapat lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan,” tandasnya.(ADV)
Tinggalkan Balasan