Paguyuban KSE Untirta Luncurkan Program Bank Sampah

SERANG, BANPOS – Mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban KSE Untirta mendirikan bank sampah di Perumahan Banten Indah Permai (BIP dengan nama Cipta Lestari 30.

Program itu merupakan kolaborasi para mahasiswa dengan emak-emak RW 30 Perumahan BIP.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (2/7) kemarin itu dibuka dengan senam pagi yang merupakan rutinitas masyarakat, di lapangan Volly Blok F, RW 30, Perumahan BIP, Kelurahan Unyur, Kota Serang. Usai senam pagi, dilanjutkan dengan peresmian dan sosialisasi bank sampah kepada masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri. Hadir pula Camat Serang, Mashudi, didampingi oleh Lurah Unyur, Agus Sulaeman.

Pada kesempatan itu, Hasan memberikan apresiasi kepada Paguyuban KSE Untirta, yang sudah mendorong terbentuknya bank sampah sebagai salah satu upaya untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dari segi kebersihan, terkhususnya bagi masyarakat di Kota Serang.

“Terima Kasih kepada adik-adik KSE Untirta, bisa membina dan mendidik masyarakat untuk memulai sebuah inovasi. Tentunya ini merupakan salah satu upaya pembangunan (SDM) kita, sebab tempo hari Kota Serang mendapatkan kritik karena dianggap tidak layak untuk menjadi ibu kota provinsi Banten, salah satu faktornya yaitu terkait dengan kebersihan,” ungkapnya.

Ia juga berharap bank sampah ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan menjaga kebersihan dari rumah. Selain itu, Hasan juga berharap masyarakat dapat manfaat secara ekonomi dari kegiatan ini. Di akhir, ia juga menitipkan pesan bagi para mahasiswa untuk menyebarkan berbagai ide besar, agar penerima manfaatnya bertambah.

“Dari bank sampah ini, harapannya masyarakat selain diberi edukasi mengenai kebersihan mulai dari rumah terkait dengan pemilahan jenis sampah, mendapatkan pula nilai ekonomis dari bank sampah ini. Kegiatan ini bagus sekali, mantap. Terus sebarkan ide-ide bagus dan ide-ide besar, agar kebermanfaatannya lebih besar lagi,” ucapnya.

Camat Serang, Mashudi, mengatakan bahwa pihaknya mendukung adanya program bank sampah yang diinisiasi oleh Paguyuban KSE Untirta, dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat dalam mengantisipasi keberadaan sampah.

“Saya mendukung dengan adanya launching program Bank Sampah Cipta Lestari 30 di komplek BIP ini. Dengan pak lurah, saya sangat mendukung sekali dan kami ucapkan terimakasih kepada warga masyarakat khususnya, dalam usaha mengantisipasi keberadaan sampah di lingkungan ini,” ujarnya.

Menurut ia, keberadaan sampah di lingkungan Kota Serang ini cukup mengerikan.

Apalagi dengan adanya sampah-sampah liar di tengah lingkungan masyarakat. Maka dari itu, Mashudi mengatakan bahwa program ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Serang terkait dengan penangan sampah.

“Cukup mengerikan juga melihat sampah-sampah liar yang ada. Harapannya, adanya bank sampah ini tentunya masyarakat ikut mendukung program pemerintah Kota Serang terkait dengan penanganan sampah,” tuturnya.

Ketua RW 30 BIP, Sumarna, juga mengungkapkan rasa bahagianya atas diresmikannya Bank Sampah Cipta Lestari 30, dan berharap agar program bank sampah ini bisa berjalan sesuai harapan masyarakat dan memberikan output agar pengelolaan sampah yang lebih efektif mulai dari rumah.

“Saya merasa bahagia dan sangat senang, mudah-mudahan ini menjadi sebuah kebermanfaatan bagi masyarakat di lingkungan RW 30. harapannya kedepan ini bank sampah bisa berjalan sesuai keinginan masyarakat, agar bisa mengelola sampah di lingkungan masing-masing dengan lebih efektif,” katanya.

Sumarna pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Paguyuban KSE Untirta atas kerja sama dan batuannya kepada masyarakat RW 30.

“Mudah-mudahan ini terus berkelanjutan dan kami ucapkan terima kasih kepada Paguyuban KSE Untirta atas kerja sama dan bantuannya,” katanya.

Ketua Bank Sampah Cipta Lestari 30, Heni, mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya untuk Paguyuban KSE Untirta yang sudah hadir memberikan kontribusi bagi terciptanya bank sampah di lingkungan RW 30 ini.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada adik-adik mahasiswa dari KSE UNTIRTA yang telah begitu banyak kontribusinya kepada kami, sehingga terciptanya bank sampah cipta lestari 30 di lingkungan kami,” ungkapnya.

Heni pun berharap program ini menjadi awal yang baik serta secara khusus, program ini dapat meningkatkan taraf ekonomi di lingkungan RW 30.

“Kami berharap dengan adanya program bank sampah ini bisa menciptakan hal-hal yang lebih baik lagi, khususnya kepada lingkungan kami di RW 30 dan lebih baik pula dari segi penataan ekonomi di bank sampah ini,” tandasnya.

Ketua Paguyuban KSE Untirta, Muhammad Abdul Aziz, mengungkapkan bahwa program ini merupakan salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat dari Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) yang mendorong para penerima beasiswanya agar terus aktif terlibat di masyarakat.

“Tentunya dengan mengusung semangat Sharing, Networking, and Developing, Yayasan KSE mendorong kami sebagai beswan untuk bisa mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, yang salah satunya adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa pembentukan bank sampah ini merupakan inisiatif Paguyuban KSE Untirta yang disambut dengan baik oleh Ketua RW 30 BIP, yang ternyata butuh pendampingan dan modal untuk pembentukan Kelompok Bank Sampah di lingkungan Perumahan BIP.

“Iya pada awalnya kami melakukan survei ke berbagai lokasi, lalu ketemulah dengan masyarakat di sini. Alhamdulillah ternyata masyarakat RW 30 BIP pun ingin membentuk Bank Sampah, atas dasar kesamaan visi tersebut maka dibentuklah Bank Sampah Cipta Lestari oleh Pak RW dan para Ibu-ibu disini,” ungkapnya.

Terakhir, Aziz pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan berharap Bank Sampah Cipta Lestari 30 agar terus bisa berkembang serta menjadi percontohan bagi masyarakat di Kota Serang, bahwa Bank Sampah bisa dikelola oleh masyarakat langsung agar lebih efektif dan efisien.

“Maka dari itu saya ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat BIP terkhusus lingkungan RW 30 dan harapannya Bank Sampah Cipta Lestari 30 terus berkembang dan menjadi pilot project di Kota Serang serta terus mendapatkan dukungan dari berbagai stakeholder,” tandasnya. (DZH/AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *