JAWA BARAT, BANPOS – Manajemen Persib Bandung angkat bicara mengenai protes suporter Viking Persib Club (VPC) dan Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) sistem tiket yang menyulitkan.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Iskandar mengatakan, Persib akan melanjutkan upaya tranformasi tata kelola klub ke arah yang lebih baik, termasuk sistem pertiketan. Sejak 2018, Persib sudah merintis pemberlakuan sistem penjualan tiket secara online.
Menurut dia, setelah beberapa kali mensosialisasikan kepada sejumlah komunitas Bobotoh yang sudah memiliki kuota, yaitu Viking Persib Club, Bomber dan Forum Komunikasi Bobotoh (FKB), Persib mulai memberlakukan 100 persen penjualan tiket online pada kompetisi Liga 1 sejak 2018 hingga saat ini.
“Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi,” kata Iskandar dalam keterangannya, Selasa (4/7).
Menurut dia, selama ini Persi tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas, termasuk Viking Persib Club, dalam hal pertiketan. Beberapa kemudahan untuk komunitas itu antara lain adalah alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2, pihaknya longgarkan sampai H-1 pertandingan dan selalu diberikan kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual tiket pertandingan untuk umum.
Terkait proses verifikasi Persib App yang dianggap menyulitkan, Iskandar menegaskan, Persib telah meminta data anggota/member kepada Viking Persib Club sejak jauh-jauh hari. Namun, kata Iskandar, kendala yang muncul berasal dari Viking Persib Club sendiri seperti, penyerahan data untuk dilakukan registrasi tidak dilakukan secara sempurna dengan data diri dan diserahkan di luar waktu yang telah ditentukan.
Menurut dia, dari 3.000 data member/anggota yang masuk untuk registrasi dan verifikasi yang dikirimkan oleh Viking, hanya 1.500 yang lolos proses verifikasi tersebut. “Beberapa kali, pertemuan pun telah dilakukan antara Persib dan Viking untuk memudahkan jalannya proses registrasi dan verifikasi tersebut,” ujarnya.
Selain kepada Viking Persib Club, Persib juga tentunya telah melakukan sosialisasi terkait proses verifikasi dan mekanisme tiket kepada Bomber. Sayangnya, Viking Persib Club pada H-2 pertandingan (30 Juni 2023) dan Bomber pada hari H pertandingan (2 Juli 2023) secara sepihak mengeluarkan pernyataan tersebut.
Namun terlepas dari masih adanya dinamika dalam pemberlakuan sistem tiket online ini, Iskandar tetap berharap hubungan baik yang selama ini terjalin antara Persib dan Viking Persib Club bisa terus terjaga demi kemajuan klub.
“Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan,” tukasnya. (RMID)
Tinggalkan Balasan