GEORGIA, BANPOS – Penantian Timnas U-21 Inggris selama 39 tahun akhirnya terwujud. The Young Lions atau Singa Muda berhasil meraih gelar juara Euro U-21, setelah mengalahkan Spanyol secara dramatis 1-0 di Adjarabet Arena, Batumi, Georgia, kemarin malam.
Hasil ciamik itu lewat gol semata wayang yang dicetak gelandang muda Liverpool, Curtis Jones. Gol itu lahir pada menit ke-45.
Kemenangan itu membuat Inggris mengakhiri puasa gelar di Euro U-21 sejak 1984, ketika terakhir kali menjuarai turnamen tersebut.
Inggris kini mengantongi tiga gelar dan yang pertama didapat pada 1982. Sedangkan Spanyol, walau kalah, masih menjadi salah satu peraih gelar terbanyak bersama Italia dengan lima gelar.
Duel di laga tersebut berlangsung penuh drama di menit akhir. Inggris mengawali pertandingan dengan baik, dan berhasil mendapatkan sejumlah peluang. Namun Spanyol, perlahan-lahan mulai mengimbangi permainan lawannya, serta menghadirkan ancaman serius.
Tensi pertandingan makin memanas menjelang babak pertama berakhir, dan Inggris berhasil membuka keunggulan. Tendangan bebas Cole Palmer membentur punggung Curtis Jones, sehingga bersarang di gawang Spanyol yang membuat babak pertama ditutup dengan skor 1-0.
Selebrasi pemain Inggris membuat kubu Tim Matador – julukan Spanyol, emosi, sehingga terjadi keributan. Hasilnya, manajer Inggris Ashley Cole dan pelatih Spanyol Santiago Sanchez diusir ke luar area pertandingan. Mereka tidak bisa mendampingi tim sepanjang babak kedua.
Duel antara Inggris dan Spanyol makin sengit. Spanyol berusaha mengejar ketertinggalan mereka dengan menekan pertahanan lawannya. Kendati demikian, mereka tetap menemui jalan buntu.
Peluang emas diperoleh Spanyol menjelang pertandingan berakhir. Spanyol mendapatkan hadiah penalti setelah Levi Colwill melanggar Abel Ruiz.
Sayang, eksekusi Ruiz mampu dipatahkan kiper muda Manchester City, James Trafford dan kembali menyelamatkan gawangnya dari bola muntah yang disambar pemain bernomor punggung 9 itu.
Lagi-lagi, selebrasi tim Inggris menghadirkan kericuhan. Wasit akhirnya memberikan kartu kuning kedua kepada Antonio Blanco dan Morgan Gibbs-White. Bukan itu saja, beberapa orang yang berada di bangku cadangan.
Secara keseluruhan, wasit mengeluarkan 11 kartu kuning untuk pemain yang berada di lapangan, enam di antaranya diterima Spanyol. Dari jumlah itu, dua di antaranya berujung kartu merah.
Hasil ciamik ini membuktikan bahwa masa depan sepak bola Inggris memiliki prospek yang baik. Pasalnya, tim Inggris senior tampil kurang memuaskan. Masih dilansir dari situs resmi UEFA, Singa Muda sukses meraih tiga gelar Piala Eropa U21 yaitu tahun 1982, 1984, dan 2023.
Sementara itu, timnas senior hanya meraih satu gelar juara dunia tahun 1966 dan belum pernah menjadi kampiun Piala Eropa.
Selain itu, sejumlah anggota skuad yang dipanggil Pelatih Inggris U21, Lee Carsley sudah pernah menjajal kerasnya Liga Inggris.
Sebut saja Charlie Cresswell yang bermain untuk Leeds United, Ben Johnson yang menjadi andalan West Ham, duo gelandang Liverpool, Harvey Elliot dan Curtis Jones, serta Emile Smith Rowe yang sukses melambungkan Arsenal musim lalu.
Yang menarik, Carsley membawa empat pemain Manchester City, lebih banyak dari perwakilan klub Liga Inggris lain. Hal itu tidak mengherankan karena The Citizen sukses meraih Treble Winners musim lalu.
Dilansir dari situs resmi tim nasional sepakbola Inggris, England Football, inilah 23 pemain Inggris yang berlaga di Piala Eropa U21 tahun 2023.
“Tentu hasil ini sangat memuaskan. Mereka tampil penuh percaya diri dan menampilkan permainan terbaiknya,” kata Pelatih Inggris U-21, Lee Carsley usai pertandingan. (RMID)
Tinggalkan Balasan