JAKARTA, BANPOS – Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 masih berada di puncak. Berdasarkan hasil survei terbaru LSI Denny JA, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra ini mencapai 34,3 persen.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, tren kenaikan elektabilitas Prabowo terjadi di banyak hasil survei capres saat ini, termasuk di survei LSI Denny JA.
“Naiknya elektabilitas saat ini membuktikan bahwa Prabowo menjadi capres yang betul-betul diinginkan dan dibutuhkan oleh publik,” ujar Ujang, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (11/7).
Ujang melanjutkan, bahwa hal ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh keributan di media sosial dengan saling bertengkarnya pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sementara, pendukung Prabowo yang berada di poros tengah cenderung tenang.
“Masyarakat saat ini cerdas, bisa melihat Prabowo sebagai kekuatan di tengah-tengah publik yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa ini,” lanjut Ujang.
Ujang mengatakan, kepercayaan publik kepada Prabowo pun sudah dipupuk dengan kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan saat ini dan pengalamannya dalam mengikuti Pilpres.
Posisi dalam pemerintahan saat ini juga menjadi faktor dari naiknya elektabilitas Prabowo. “Prabowo punya latar belakang di Pilpres. Saat ini kerjanya sebagai Menteri Pertahanan baik dan sangat dekat dengan Jokowi. Dia dianggap sebagai figur yang tegas yang dibuktikan dengan tren naiknya elektabilitas di lembaga survei itu,” kata dia.
Ia memperkirakan, elektabilitas Prabowo akan terus melonjak dan menjadi kandidat paling kuat untuk menang di Pilpres 2024.
Sebelumnya diketahui, hasil survei LSI Denny JA menyebut, elektabilitas bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan delapan bulan jelang Pilpres 2024.
Dalam survei yang digelar periode 30 Mei hingga 12 juni 2023, elektabilitas Prabowo mencapai 34,3 persen, Ganjar sebesar 32,7 persen, dan Anies 22,1 persen.
“Elektabilitas Prabowo terpaut 1,6 persen dengan Ganjar. Terpaut 12,2 persen dengan Anies,” ungkap Direktur LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas saat rilis hasil survei di Kantornya, Jakarta Timur, Senin (10/7).
Diterangkan, tren dalam tiga survei LSI Denny JA pada Januari, Mei, Juni 2023, Prabowo elektabilitasnya relatif menanjak. Sedangkan Ganjar elektabilitasnya turun naik. Sementara Anies, elektabilitasnya stagnan.
LSI Denny JA juga melakukan survei lembaga pemerintah yang paling dipercaya publik. Dari 12 lembaga yang ditanyakan ke publik, dua lembaga masuk kategori sangat dipercaya di atas 90 persen. Yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Lembaga Presiden.
Publik yang menyatakan percaya institusi tentara sebesar 93.7 persen dan yang percaya lembaga Presiden sebesar 90.0 persen.
Bagaimana kepercayaan terhadap lembaga jika dihubungkan dengan pilihan Capres 2024? Survei membuktikan, publik yang percaya terhadap tentara, pilihan Capres tertingginya adalah Prabowo sebesar 34,8 persen. Disusul Ganjar sebesar 34,3 persen dan Anies 20,3 persen.
Sedangkan publik yang percaya terhadap lembaga Presiden, pilihan Capres tertingginya juga Prabowo sebesar 36,1 persen. Disusul Ganjar sebesar 34,7 persen dan Anies sebesar 20,1 persen.
“Di segmen pemilih yang percaya tentara, Prabowo menang. Di segmen publik yang percaya presiden, Prabowo juga menang,” tuturnya.
Hanggoro meyakini, Pilpres 2024 akan menjadi the last dance Prabowo. Maka, Pilpres 2024 menjadi gelanggang terbaik Prabowo.
“Data saat ini menunjukkan angin segar bagi Prabowo. Tapi Pilpres masih tujuh bulan lagi. Dan waktu masih panjang yang bisa membolak-balikan hati para pemilih,” tandasnya.
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 30 Mei-12 Juni 2023.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.(pbn/rmid)
Tinggalkan Balasan