Mahasiswa KKN-T IPB Gelar Posko Tanaman

JAWA TENGAH, BANPOS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB di Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah melakukan sosialisasi program kerja Posko Tanaman (Postan).

Menurut Wisnu Krisna Aji, Posko Tanaman, merupakan kegiatan yang bertujuan menghimpun berbagai persoalan pertanian dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, berdasarkan studi literatur dan bantuan para ahli.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa menjadi penghubung antara petani di Desa Kemloko, dengan para dosen pakar di IPB untuk berkonsultasi mengenai permasalahan seputar pertanian,” terangnya.

Antusiasme tinggi pada kegiatan tersebut, ujar Wisnu, tidak hanya ditunjukkan oleh para petani, melainkan juga para ibu-ibu. “Mereka aktif bertanya mengenai permasalahan tanaman di lahan pekarangan,” katanya.

Kegiatan tersebut, lanjut mahasiswa Jurusan Meteorologi Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Semester 6 ini, menjadi sarana untuk membantu ibu-ibu PKK melaksanakan program kerjanya, berupa pemanfaatan pekarangan melalui penanaman tanaman bumbu dalam pekarangan (tabulakar) dan tanaman buah dalam pot (tabulampot).

Sementara Syarifah Amalia Shidqi, anggota kelompok KKN lainnya menambahkan, mahasiswa KKN-T IPB juga mengenalkan aplikasi Digitani, sebagai sarana petani untuk dapat terhubung langsung dengan para dosen pakar di IPB.

Mahasiswi asli Sukoharjo ini menjelaskan, aplikasi Digitani memiliki tiga fitur utama, yang memungkinkan petani berkomunikasi dengan para dosen ahli di IPB.

Aplikasi ini, terangnya, juga memungkinkan petani berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan petani lain. “Selain itu, aplikasi ini dilengkapi berbagai artikel hasil konsultasi, yang dapat diakses oleh seluruh pemilik akun,” papar mahasiswa yang bercita-cita menjadi peneliti ini.

Lebih jauh Syarifah menjelaskan, pengenalan aplikasi Digitani meliputi pendampingan instalasi aplikasi, serta registrasi akun secara langsung dan tidak langsung.

Pengenalan aplikasi secara langsung, terangnya, dilakukan lewat pertemuan tatap muka dengan perwakilan gabungan kelompok tani. Sementara Pengenalan aplikasi secara tidak langsung, dilakukan dengan memberikan video tutorial kepada para petani.

Melalui pengenalan aplikasi ini, masih menurut Syarifah, diharapkan para petani yang memiliki gawai dapat memasang aplikasi Digitani, serta dapat mengetahui cara penggunaan setiap fitur yang tersedia, sehingga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai sarana berdiskusi.

Tak cuma itu, mahasiswi Jurusan Agronomi dan Hortikultura Semester 6 ini menyatakan, pengenalan aplikasi Digitani, diharapkan dapat membantu keberlanjutan program Posko Tanaman. “Dengan aplikasi tersebut, para petani tetap dapat terhubung langsung dengan para dosen pakar IPB, sehingga dapat mempermudah proses konsultasi,” pungkasnya.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB di Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini berlangsung dari 19 Juni hingga 30 Juli 2023, diikuti oleh delapan orang. Masing-masing adalah Wisnu Krisna Aji (Ketua Kelompok), Ihsanti Wahyunita Akmalia, Syarifah Amalia Shidqi, Nadya Hanifa Humanisa, Yosef Felix Ygga Marpaung, Zakiyah Azzahra, Tiar Iswanti, dan Mohamad Bimantoro.(RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *