CILEGON, BANPOS – Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon tahun ini menerima sebanyak 980 warga Cilegon untuk mengikuti berbagai pelatihan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari BLK Cilegon, untuk tahun 2023 ada 20 jenis pelatihan yang dibuka diantaranya menjahit, Teknik engine tune up sepeda motor injeksi, pemasangan instalasi otomasi listrik industri, pelatihan drafter CAD, public speaking, Teknik engine tune up mobil.
Kemudian ada pelatihan las SMAW 4G, pelatihan teknisi perawatan AC, pelatihan practical office advance, operator forklift, security, operator excavator, operator scaffolding, tenaga kerja bangunan tingkat tinggi, tata boga, desain grafis, pemasangan listrik bangunan sederhana, tata rias pengantin, K3 umum dan P3TIK.
Saat dikonfirmasi Kepala BLK Cilegon Khairiyah mengatakan, dari jenis pelatihan tersebut ada yang mendapatkan sertifikasi dari Disnaker Cilegon, ada yang dari Kemenaker, dan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Kalau yang sertifikasi dari Kemenaker pelatihan operator forklift sama operator excavator.
Sertifikasi dari BNSP seperti pemasangan listrik bangunan sederhana, pelatihan pemasangan instalasi otomasi listrik industri, Teknik engine tune up sepeda motor injeksi, pelatihan menjahit, las SMAW 4G, perawatan AC, practical office advance dan drafter CAD,” kata Khairiyah.
Perempuan yang biasa disapa Yayah ini mengatakan bagi peserta pelatihan BLK yang mendapatkan sertifikasi tentu bisa menambah keuntungan ketika mendaftar pekerjaan di industri.
Kemudian, ilmu yang didapatkan diharapkan bisa menunjang kemampuan warga Kota Cilegon untuk bisa bersaing di dunia kerja. “Yang sudah dilaksanakan sampai saat ini 7 jenis pelatihan dengan peserta 292 orang,” ujarnya.
Dikatakan Yayah, pada tahun ini kuota pelatihan mencapai 980 orang. Kuotanya menurun dibandingkan 2022, lantaran adanya penurunan anggaran. “Tahun 2022 ada 1.072 orang, berkurang sedikit,” tuturnya.
Kemudian dikatakan Yayah, peserta pelatihan di BLK Cilegon paling banyak diminati operator forklift dan operator excavator. Selain pelatihan untuk mencetak tenaga kerja, pihaknya juga mendorong pelatihan untuk warga berwirausaha.
“Dua jenis pelatihan ini memang banyak dibutuhkan di Kota Cilegon. Seperti pelatihan menjahit, tata rias, tata boga, itu kan peluangnya cukup bagus untuk usaha,” terangnya.
“Peserta pelatihan tidak dipungut biaya, bahkan mendapatkan fasilitas makan dan seragam serta beberapa peralatan gratis,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Cilegon Panca Nugrahestianto Widodo mengatakan, selain kegiatan pelatihan di BLK, pihaknya juga mempunyai program-program untuk mempersiapkan siswa yang sudah lulus SLTA untuk menghadapi dunia kerja, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Cilegon. Salah satunya program penyuluhan bimbingan jabatan.
“Supaya menambah wawasan kepada anak-anak SMK, khususnya bahwa mereka harus dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja,” katanya.
Panca meminta, pihak sekolah untuk memotivasi para siswa agar lebih bersemangat dalam menghadapi dunia kerja. Terlebih, dengan adanya kolaborasi dengan industri di Kota Cilegon.
“Materinya bagaimana cara melakukan perekrutan perusahaan, cara menarik perhatian dalam membuat cv dan wawancara,” tandasnya. (LUK/PBN)
Tinggalkan Balasan