SERANG, BANPOS – Meski belum menemukan performa terbaiknya, pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses mengamankan tempat di babak 16 besar Japan Open 2023. Sementara pasangan ganda putri Apirayi Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti gugur di babak awal karena kurang tenang.
Berlaga di Yoyogi Gymnasium Tokyo, Jepang, pada Selasa (25/7), Ahsan/Hendra mampu mengalahkan pasangan Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang dengan 22-20, 21-15.
“Pertama-tama alhamdulillah bisa menang di pertandingan ini. Di gim pertama memang kami bermain masih banyak ragu-ragu, banyak membuat kesalahan. Kami bermain masih belum enak,” kata Ahsan usai laga.
“Persiapan ke sini tidak ada kendala, satu minggu kemarin memang teman-teman ganda putra utama berangkat ke Korea. Tapi lawan tanding di latihan kami tidak terganggu. Masih ada Kevin dan junior-junior yang punya kualitas mumpuni,” tambahnya.
Sementara Hendra Setiawan mengatakan mulai memperbaiki permainanya di gim kedua.
“Sudah bisa membaca situasi lapangan, sudah tahu kondisi shuttlecocknya bagaimana.
Kami banyak mengambil poin dari servis lalu mengantisipasi pengembalian mereka,” jelas Hendra.
“Setelah bertanding di Kanada, kami hanya mengembalikan kondisi fisik dan tenaga tangan. Tidak banyak yang bisa ditambahkan,” tambahnya.
Sebelumnya, ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah lawan wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida . Apri/Fadia harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah dengan kalah 12-21, 21-16, dan 13-21.
“Di gim pertama kami bermain dengan pola yang kurang tepat dan tidak cepat keluar dari permainan tersebut. Di gim kedua kami ubah polanya dan lancar sampai akhir. Hanya di gim ketiga saya mengakui saya kurang tenang jadi pada akhirnya pertahanan dan kontrol bolanya tidak konsisten,” kata Apriyani Rahayu usai laga.
Apri mengakui banyak melakukan kesalahan yang membuat lawan bermain lebih nyaman.
“Kami menerima kekalahan hari ini tapi memang agak kesal rasanya. Kami sudah mencoba untuk bangkit tapi memang perlu usaha yang lebih dari kuat.
Sementara itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan salah satu faktor kekalahannya karena lambat star.
“Di gim ketiga tidak ada yang diubah dari kami hanya lawan memang lebih antisipasi dan mempercepat tempo. Start kami juga lambat,” jelas Fadia.
“Kalau saya merasa penampilan hari ini lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Walaupun hasilnya masih kalah,” tutup Fadia.(ENK/RMID)
Tinggalkan Balasan