SERANG, BANPOS – Pelaksanaan proyek sport center direncanakan akan kembali dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada tahun 2023 ini.
Dalam pelaksanaannya, anggaran yang disiapkan untuk melanjutkan proyek tersebut adalah sebesar Rp56,224 miliar.
Dikutip dari laman situs Sistem Informasi Rencana Umum (Sirup) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), anggaran tersebut nantinya akan dipecah menjadi tiga peruntukan.
Di antaranya, pertama, anggaran itu diperuntukkan untuk Manajemen Konstruksi (MK) sebesar Rp2,799 miliar. Lalu yang kedua, diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur pendukung sport center sebesar Rp52,025 miliar.
Kemudian ketiga, anggaran itu diperuntukkan untuk Final Business Case (FBC) sport center untuk tahapan kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp1.399 miliar.
Dari ketiga peruntukan tersebut, rupanya baru dua yang sudah dilelangkan oleh Pemprov Banten, yakni Manajemen Konstruksi dan juga Final Business Case untuk KPBU.
Berdasarkan laman situs LPSE Provinsi Banten, Manajemen Konstruksi sudah berhasil mendapatkan pemenang lelang, sementara untuk Final Business Cash hingga saat ini belum dimenangkan.
Saat dikonfirmasi mengenai rencana itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan tidak menampiknya.
Hanya saja menurutnya, pembangunan infrastruktur pendukung di lingkungan sport center yang tayang di Sirup LKPP baru sekedar rencana.
“Kalau yang infrastruktur belum, itu lagi kita kaji dulu, baik waktu maupun secara desainnya,” kata Arlan.
Kemudian Arlan juga menjelaskan, nantinya dalam pelaksanaan pembangunan sarana pendukung sport center diupayakan untuk tidak lagi membebankan kepada APBD Provinsi Banten.
Oleh karenanya, untuk masalah itu, ia menerangkan akan menerapkan mekanisme KPBU dalam pelaksanaannya.
“Sebetulnya kita rancangannya dari arahan pak Pj jangan sampai nanti pengembangan sport center jadi beban APBD lagi, makannya kita menggunakan KPBU,” katanya.
Menanggapi rencana pelaksanaan proyek lanjutan sport center, Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten, Fadli mengaku bahwa pihaknya mendukung rencana Pemprov Banten itu.
Hanya saja ia menekankan kepada Pemprov Banten untuk dapat memasang target dan tujuan yang jelas dalam pelaksanaan pembangunan sport center tersebut, supaya tidak terjadi mangkrak di tengah jalan.
“Kalau dirasa memang perlu yang penting (Pemprov Banten) punya target, apa yang kira-kira nanti dari pemugaran ini Pemprov dan manajemen BIS ini mau mendatangkan event apa gitu untuk pemasukan dan lain sebagainya,”
“Jangan sampai ini pemugaran-pemugaran, tapi mangkrak dan tidak ada event-event sekelas nasional maupun internasional,” jelasnya.
Guna memastikan dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, Fadli menerangkan bahwa KAMMI Banten siap untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap rencana pelaksanaan pembangunan itu.
“Kita perlu sama-sama sih mengadakan pengawasan. Dan kita juga coba mempertanyakan dengan transparansi, kemudian hal-hal yang menyangkut kenaikan anggaran yang tidak sedikit kan,” terangnya
“Kita ingin Banten ini sedikit lebih maju, jangan sampai memang terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kita bukan mengawasi, menghambat, tapi kita juga mendukung penuh kan, ya ini salah satu kebanggaan warga Banten,” tandasnya.(MG-01/PBN)
Tinggalkan Balasan