Puan Bikin Gerindra Dagdigdug

Ketua DPP PDIP Puan Maharani

JAKARTA,BANPOS – Seharian kemarin, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sibuk melakukan silaturahmi politik. Siang hari, Puan menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sorenya, Puan menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Karena sama-sama bicara koalisi Pilpres, manuver Puan ini bisa membuat Partai Gerindra dagdigdug. Sebab, kalau PKB loncat ke koalisi PDIP, begitu pula Golkar ikut merapat capreskan Ganjar Pranowo, maka peluang Gerindra mencapreskan Prabowo Subianto terancam gatot alias gagal total.

Puan tiba di rumah dinas Imin, sapaan Muhaimin, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pukul 12.40 WIB. Ketua DPR ini, datang ditemani politisi PDIP Said Abdullah dan Bambang Wuryanto.

Kedatangan Puan disambut hangat Imin yang didampingi istri, Rustini Murtadho. Mereka menyalami Puan dengan senyum lebar. Setelah itu, ketiganya melakukan pembicaraan secara tertutup di dalam rumah.

Dua jam kemudian, Puan dan Imin keluar untuk melakukan konferensi pers. Puan langsung to the point bicara soal Pilpres 2024.

Puan mengaku serius saat dirinya menyebut Imin sebagai salah satu kandidat Cawapres Ganjar Pranowo. “Saya serius lho waktu bilang kandidat Cawapres,” ucapnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut Puan, Imin sempat bertanya kepadanya soal keseriusan itu. Sebelumnya, saat menghadiri peringatan Hari Lahir ke-25 PKB, di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7), Puan memang menyatakan bahwa Imin adalah salah satu kandidat untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

“(Cak Imin sempat bertanya) Mbak tenanan (benar) nggak Mbak ngomong begitu? (Saya jawab) Yo bener, mosok ngawur,” ucapnya, memapar obrolan dengan Imin.

Meski demikian, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menyatakan, belum ada keputusan mengenai siapa Cawapres Ganjar. Puan juga mengatakan, pertemuan dengan Imin masih sebatas menyatukan visi dan misi demi bangsa dan negara.

“Masih banyak yang harus kita lakukan. Namun, saya meyakini nggak ada yang pernah salah melakukan silaturahmi dan membicarakan semua itu secara terbuka sebagai sesama anak bangsa,” papar mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.

Beres bertemu Imin, Puan tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia melanjutkan safari politik ke rumah Airlangga, di Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Puan tiba pukul 14.55 WIB.

Kedatangan Puan disambut hangat Airlangga bersama Sekjen Lodewijk Paulus dan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily. Setelah ramah tamah, mereka memasuki ruang pertemuan untuk melakukan obrolan tertutup.

Sekitar 1 jam, Puan dan Airlangga keluar ruangan. Di momen ini, Airlangga membuat kejutan dengan memberi Puan bunga berwarna merah-kuning. Seperti diketahui, merah adalah warna PDIP, sedangkan kuning warna Golkar.

“Kali ini bunga spesial, merah-kuning dan ini bunga politik,” ujar Airlangga saat hendak memberi bunga ke Puan. Pemberian seolah-olah mengisyaratkan Golkar mau berkoalisi dengan PDIP.

“Bunga simbol, betapa Pemilu bukan hanya hard politics, tetapi yang penting soft politics. Soft itu dengan bunga yang indah, dan yang indah warnanya kuning dan merah,” sambung Airlangga.

Puan tersenyum ketika mendapat bunga tersebut. Setelah menerima bunga itu, Puan berharap hubungan antara Golkar dan PDIP dapat berlanjut di Pemilu 2024.

“Semoga berlanjut sampai 14 Februari Hari Valentine, Hari Kasih Sayang, merah kuning,” selorohnya.

Dia lalu bicara kembali mengenai penentuan Cawapres Ganjar. Kata Puan, pemilihan Cawapres tidak dapat lepas dari pertemuan-pertemuan politik. Saat ini, dinamika politik terus berjalan.

“Kami akan umumkan Capres-Cawapres pada November. Itu waktunya masih panjang. Yang penting, silaturahmi,” tandasnya.

Pihak Gerindra berusaha tenang melihat manuver yang dilakukan Puan ini. Politisi Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan tak mempermasalahkan pertemuan Puan dengan Airlangga ataupun Imin.

“Ya bagus, elite harus terus bertemu dan silaturahmi. Semuanya harus terbuka agar Pemilu 2024. Meski kompetisi ketat tapi tetap guyub dan rukun,” kata Jubir Prabowo Subianto ini.

Dahnil melanjutkan, pihaknya yakin PKB komit bersama Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengusung Prabowo di Pilpres 2024. “Yang jelas, Gerindra dan PKB tetap komit dengan kerja sama politik yang sudah disepakati,” tegas dia.

Sementara, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad melihat, PKB memang sudah mulai jengkel menunggu sikap Prabowo yang tak kunjung mengumumkan nama Cawapres. Makanya, saat Puan datang dan bilang serius, PKB membuka tangan lebar-lebar.

“Sejauh proposal PKB agar Cak Imin jadi Cawapres Prabowo belum diterima, sangat wajar kalau PKB masih membuka dialog dengan partai lain,” ucap Saidiman, kemarin.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (28/7) dengan judul “Siang Ketemu Imin, Sore Temui Airlangga: Manuver Puan Bikin Gerindra Dagdigdug”. (RMDI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *