PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) bahas terkait pendistribusian gas elpiji 3 kilogram kepada masyarakat, di Pendopo Pandeglang, Selasa (1/8).
Dalam kesempatan tersebut, Irna menekankan kepada Hiswana Migas agar lebih ketat untuk pengawasan di tingkat agen dan pangkalan. Sebab, banyak terjadi kenaikan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pangkalan ke pengecer.
“Pangkalan jangan sampai lebih dari HET, saya harap Hiswana Migas bisa mengontrol, mulai dari tingkat agen hingga ke pangkalan,” kata Irna.
Oleh karena itu, lanjut Irna, agar tidak meresahkan masyarakat, ia meminta agar HET di pangkalan harus berjalan sesuai dengan aturan agar harga ditingkat konsumen tidak terlalu tinggi.
“Pangkalan jangan semena-mena memberi harga, sehingga warga tidak resah dengan harga elpiji 3 kilogram,” terangnya.
Sementara, Ketua Hiswana Migas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banten, Irvan Cahyadi mengatakan, pihaknya akan lebih ketat dalam melakukan pengawasan dari mulai tingkat agen, pangkalan, hingga ke pengecer.
“Nanti setiap pangkalan akan kami tempel call center, masyarakat bisa mengadukan jika ditemukan harga yang tinggi, karena rencana kami akan melakukan penyesuaian harga untuk tahun 2023 untuk Pandeglang,” katanya.
Irvan menegaskan, jika nanti ditemukan harga jual elpiji sangat tinggi, pihaknya akan memberikan teguran dan jika masih bandel akan dilakukan pemutusan Kerjasama.
“Mereka akan kami layangkan surat teguran satu hingga tiga kali, jika masih nakal berujung pemutusan kerjasama,” tegasnya.(DHE/PBN)
Tinggalkan Balasan