Barca Rebut Gelar Joan Gamper

SPANYOL, BANPOS – Klub raksasa Spanyol, Barcelona berhasil menunjukkan kesiapannya menghadapi musim ini. Terbukti, Blaugrana sukses mengalahkan tim elite Liga Inggris, Tottenham Hotspur 4-2 di ajang Joan Gamper Trophy 2023, di Estadi Olimpic Lluis Company, Spanyol, dini hari kemarin.

Padahal, di awal babak pertama tidak berjalan sesuai harapan bagi Barcelona. Meski Barcelona berhasil mencetak gol cepat lewat Robert Lewandowski pada menit ke-3, Barca harus kebobolan dua gol balasan. Dua gol dari Oliver Skipp yakni pada menit ke-24 dan menit ke-36 membawa The Lilywhites – julukan Tottenham Hotspur unggul 2-1.

Kebangkitan Barcelona terjadi dalam sepuluh menit terakhir babak kedua. Di menit ke-81, Ferran Torres mengawalinya dengan mencetak gol penyama kedudukan. Barcelona kemudian berbalik unggul. Bahkan, unggul dua gol lewat lesakan Ansu Fati pada menit ke-90, dan Abdessamad Ezzalzouli di menit ke-90+3 di penghujung laga.

Dalam laga ini, Ronald Araujo ditarik keluar. Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez bilang Ronald Araujo ditarik keluar pada menit ke-32 karena ia minta digan­ti setelah mendapat tekel dari pemain Tottenham Davinson Sanchez.

Usai pertandingan, Xavi me­mastikan bahwa Araujo tidak mengalami cedera. Sang bek ditarik keluar dan digantikan Sergi Roberto sebagai tindakan pence­gahan saja. “Tidak ada cedera dan kami berharap dia bisa bermain lagi pada hari Minggu,” ujar Xavi Hernandez kepada Marca.

Sedangkan Lamine Yamal tampil gemilang dalam pertand­ingan ini. Xavi Hernandez me­muji penampilan pemain mu­danya tersebut. Sosok Yamal menjadi sorotan tersendiri pada laga ini. Pemain berusia 16 tahun ini menjadi kunci Barca melakukan comeback di 10 me­nit terakhir pertandingan.

Yamal sejatinya baru masuk pada menit ke-80. Dia kemudian membuat dua assist untuk gol yang dicetak Ferran Torres dan Abde Ezzalzouli sehingga memas­tikan kemenangan Blaugrana.

Performa impresif yang di­tunjukkan Yamal mendapat pujian dari Xavi. Menurut sang pelatih, Yamal sudah tampil sangat bagus meski masuk dari bangku cadangan. “Lamine adalah talenta, dia berusia 16 tahun. Dia berani. Mereka yang masuk di babak kedua bermain dengan sangat baik,” sebut Xavi kepada Marca.

Pujian untuk Yamal juga da­tang dari kapten baru Barcelona Sergi Roberto. Dia mengu­capkan selamat kepada sang pemain. Saya mengucapkan selamat kepada Yamal, dia bril­ian,” ujar Roberto.

“Kita tidak perlu terburu-buru. Kita harus bersabar dengan mereka. Orang-orang bermain dengan sangat baik dan saya mendorong mereka untuk terus seperti itu,” katanya.

Xavi Hernandez, tidak sep­enuhnya puas dengan performa anak asuhnya usai memper­malukan Tottenham Hotspur. Sebab, penampilan Robert Lewandowski dan kawan-kawan tak seperti laga-laga sebelumnya. “Kami mengakhiri pertandingan dengan sangat baik, tetapi saya pikir kami bermain tidak seba­gus saat melawan Real Madrid dan AC Milan sebelumnya,” ungkap Xavi dilansir dari laman resmi klub, Rabu (9/8).

Menurut Xavi, timnya ber­main kurang baik pada babak pertama meski mampu unggul terlebih dahulu melalui gol cepat Lewandowski. Pelatih berusia 43 tahun itu melihat pada babak pertama timnya bermain dalam tempo yang tidak diinginkan. “Para pemain yang bermain pada babak kedua bermain dengan baik,” kata Xavi.

Eks gelandang Barcelona itu melakukan beberapa pergan­tian pemain pada babak kedua dan sukses mengubah jalannya laga. Terbukti, tiga pemain yang dimasukkan sukses menjadi penyelamat.

Kemenangan atas Tottenham sekaligus menutup rangkaian pramusim Barcelona. Mereka langsung bersiap menjalani musim baru dan akan menghada­pi Getafe pada laga perdananya di Liga Spanyol 2023/2024.

Sedangkan, Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, mengakui anak asuhnya kele­lahan saat melakoni laga ini. Alhasil, mereka gagal memper­malukan tuan rumah kendati sempat unggul.

“Babak pertama berjalan den­gan sangat baik. Barcelona me­mang mengejutkan melalui gol pertamanya, tetapi para pemain bereaksi dengan sangat baik. Kami bermain dengan bagus,” ucap Postecoglou dilansir dari laman resmi klub, Rabu (9/8).

Menurut pria asal Australia itu, para pemain mampu ber­main dengan sangat baik sesuai dengan strategi yang diatur. Tekanan tinggi yang dilakukan secara agresif sejatinya sukses membuat Barcelona tidak nya­man dalam mengalirkan bola di lapangan. (RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *