Hanya Dianggap Hiasan, Website dan Medsos OPD Kabupaten Lebak Terbengkalai

LEBAK, BANPOS – Dalam menyalurkan informasi dan publikasi, seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) menggunakan website dan Media Sosial (Medsos) terutama Instagram, Twitter dan Facebook
dalam pemaparannya kepada masyarakat.

Namun, hanya sedikit saja website dan Medsos milik OPD di Kabupaten Lebak yang aktif melakukan
pembaharuan dalam penyampaian informasinya.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan BANPOS, kurang dari 20 persen website yang aktif pada setiap
OPD, dan hanya sekitar 40 persen Medsos yang aktif menyebarkan informasi di seluruh OPD dalam
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak.

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Lebak, Anik
Sakinah, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran kurangnya pemahaman di
masing-masing OPD dalam menggunakan website dan medsos sebagai sarana informasi cepat bagi
masyarakat.

Kita juga sebenarnya terus memantau. Ini terjadi karena mereka (OPD) masih menganggap bahwa
website hanya sekedar wadah informasi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) atau struktur organisasi saja,"
kata Anik saat diwawancarai BANPOS, Selasa (5/9).

Anik menjelaskan, pihaknya senantiasa menegur kepada tiap-tiap OPD yang tidak memperbaharui
informasi pada website dan medsos yang dimiliki. Sebab, kedua platform tersebut merupakan kantong-
kantong informasi yang terus digalakan oleh pemerintah daerah.

"Mungkin ada yang merasa website hanya sebagai pagar dan hiasan saja. Makanya kita jelaskan bahwa
kebutuhan informasi bagi masyarakat adalah kewajiban kita semua," jelasnya.

Ia menerangkan, salah satu kendala yang ada pada setiap OPD ialah pemikiran yang hanya sekadar
untuk bekerja saja namun tidak menyadari bahwa dunia telah berkembang. Lanjutnya, narsis yang
kadang diartikan sebagai hal negatif dibutuhkan untuk zaman sekarang.

"Narsis dalam hal ini sebagai bukti bahwa kita sudah melakukan kegiatan dan diperlihatkan dengan
adanya dokumentasi sebagai bukti legal kita memenuhi amanah dari rakyat," terangnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus menggenjot kesadaran disetiap OPD agar bisa meningkatkan
kualitas publikasi dan informasi bagi masyarakat.

"Insya Allah kita akan terus terbuka bagi masyarakat, kita akan sosialisasi kepada seluruh OPD agar
sebelum diminta informasi itu harus sudah terpampang dan terkelola dalam artian mana informasi yang
memang harus segera disampaikan dan dipublikasikan, dan mana informasi yang terbatas," tandasnya.
(MYU/DZH)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *