LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, disebut sebagai contoh perempuan hebat di
Kabupaten Lebak. Iti disebut dapat menjadi contoh bagi para perempuan, bahwa perempuan juga bias berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak, Ratu Mintarsih, saat menjadi narasumber dalam talkshow konser Perempuan Hebat di Lebak pada Sabtu
(16/9).
Ratu mengatakan, saat ini terdapat banyak sekali wanita hebat yang bisa memberikan manfaat dan kemajuan bagi masyarakat di Kabupaten Lebak. Salah satunya melalui pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi kecil dan menengah.
“Sekarang ini hampir sebagian besar pelaku UMKM adalah perempuan. Selain untuk peningkatan ekonomi pribadi, mereka juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar,” kata Ratu kepada BANPOS.
Ia menjelaskan, perempuan Lebak harus terus diberikan kesempatan dan ruang untuk ikut andil dalam pembangunan di setiap sektor kehidupan. Menurutnya, anggapan untuk perempuan yang memiliki gerak terbatas dapat terpatahkan oleh kemampuannya dalam mengelola suatu permasalahan.
“Kita sudah ada contoh yakni Ibu Bupati Lebak yang menunjukan bahwa perempuan itu mampu.
Sebenarnya, perempuan itu memiliki kemampuan alami dalam mengelola segala sesuatu. Misalnya ibu rumah tangga yang mampu mengelola waktu dan keuangan. Sama halnya di sektor manapun, perempuan akan bisa mengelolanya dengan baik,” terangnya.
Di tempat yang sama, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lebak sangat fokus terhadap pemberdayaan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengarusutamaan Gender yang memberikan peran besar bagi perempuan dan juga perlindungan anak di Kabupaten Lebak.
Menurutnya, sebagai perempuan yang memiliki peranan penting dalam penguatan di dalam keluarga, dirinya berharap di era globalisasi, penguatan melalui pendidikan agama dapat terus dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Perempuan juga adalah pondasinya negara jadi ketika kita diberikan peran dan ruang seyogyanya kita mengisi itu semua dengan terus meningkatkan kapasitas diri kita baik dari lembaga apapun untuk saling bersatu, saling menginspirasi, dan saling menginisiasi sehingga ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pembangunan di Kabupaten Lebak” tandas Iti. (MYU/DZH)
Tinggalkan Balasan