Gagasan Para Bacapres Diadu di UGM

YOGYAKARTA, BANPOS – Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil di acara 3 Bacapres Bicara Gagasan yang digelar UGM. Dipandu Najwa Shihab, mereka secara bergantian menyampaikan gagasan-gagasan sebagai capres.

Tampil pertama, Anies menekankan, gagasan perubahan yang mereka usung fokus menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh rakyat. Dimulai dengan membuat akses ke pendidikan dan kesehatan setara bagi semuanya.

Kemudian, Anies mengaku akan membuat lapangan pekerjaan yang setara bagi semua. Untuk mewujudkannya, ia akan menambah kota-kota yang jadi pusat pengembangan perekonomian dan hari ini masih tersentralisasi di Jawa.

“Kita menginginkan dan merencanakan kota-kota di seluruh Indonesia, minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang setara,” kata Anies.

Lalu, menjadikan kebutuhan pokok dasar terjangkau. dengan mengoreksi tata niaga dan memerangi sampai tuntas mafia-mafia terkait produk pertanian. Hal ini dirasa akan meningkatkan pula kesejahteraan petani.

Terkait penegakan hukum, ia merasa, selama kepastian dan penegakan tidak jadi prioritas, tata kelola pemerintahan tidak berjalan baik. Akibatnya, korupsi di mana mana dan aparat penegak hukum tidak bertindak setara.

“Pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting, penegakan hukum yang adil menjadi prioritas dan membuat pengadilan kita menjadi pengadilan yang kredibel, ini prioritas kita,” ujar Anies.

Tampil kedua, Ganjar menyampaikan enam pilar strategis dan dimulai dari pangan yang harus dipenuhi. Ia menekankan, perlu ada aktivasi birokrasi untuk memantau ketersediaan penawaran dan permintaan bahan pokok.

Lalu, menggenjot sentra produksi bahan pokok dan menyeimbangkan neraca ekspor-impor pangan. Soal lingkungan, Ganjar akan mengurangi gas emisi, mengembankan potensi mengembangkan ekonomi hijau atau ekonomi biru.

Selanjutnya, transformasi digital dan energi baru terbarukan. Menurut Ganjar, pendidikan dan kesehatan turut menjadi pilar strategis yang perlu ditransformasi karena itu pula yang jadi modal penting manusia.

Namun, ia mengingatkan, itu semua tidak akan berjalan baik ketika penegakan hukum lemah.

Karenanya, Ganjar berpendapat, pendidikan anti korupsi menjadi penting diajarkan sejak dini demi bangun integritas.

“Ada tiga fondasi, melipat gandakan anggaran untuk mengcover itu, melakukan digitalisasi dalam dunia pemerintahan agar lebih cepat dan membasmi korupsi,” kata Ganjar.

Ada tujuh strategi yang akan disampaikan. Mulai dari membangun SDM produktif, stabilisasi harga bahan pokok, kemiskinan harus dihapus, memperkuat jaring pengaman sosial sampai hilirisasi menuju kelas dunia.

“Dan tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun oleh pemerintah sebagai fondasi yang kuat, dan mari kita kembalikan alam Indonesia jauh lebih baik,” ujar Ganjar.

Terakhir, ada Prabowo yang menyampaikan target Indonesia emas saat PDB yang saat ini 1,4 triliun dolar AS jadi 9,9 triliun dolar AS pada 2045. Targetnya, pendapatan Indonesia bisa tumbuh minimal 6-7 persen setiap tahun.

Mendengar penjelasan 60 pakar, Prabowo merumuskan 17 program prioritas. Mulai dari swasembada pangan, memberantas kemiskinan, berantas korupsi, peningkatan pelayanan kesehatan dan penguatan pertahanan negara.

Ada pula swasembada air, meningkatkan keuangan negara dan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani. Prabowo mengaku mendukung hilirisasi komoditas-komoditas Indonesia yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

“Kita tidak mau komoditas kita, sumber alam kita diekspor, dijual murah ke bangsa lain,” kata Prabowo.

Selain itu, ia memiliki program rumah murah untuk masyarakat desa, reformasi politik, hukum dan demokrasi. Menjamin kelestarian lingkungan hidup, seni budaya, meningkatkan ekonomi kreatif dan olahraga.

Terakhir, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, mencetak memproduksi lumbung pangan, melanjutkan program KIS, KIP, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja dan Program Keluarga Harapan.

“Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah, bantuan gizi untuk ibu hamil, meningkatkan rasio penerimaan negara dari PDB menjadi 20 persen, naikkan gaji guru, asn, TNI, Polri dan kepala desa dan perangkat desa,” ujar Prabowo.(PBN/NET)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *