BALI, BANPOS – Tokopedia terus mendukung pelaku usaha lokal, lewat pemanfaatan peluang bisnis dengan memanfaatkan teknologi dan digital. Salah satunya para pelaku usaha yang ada di Bali.
Dari data Hyperlocal Tokopedia, tercatat sejumlah peningkatan transaksi produk makanan dan minuman (mamin) di Bali hingga tujuh kali lipat.
Beberapa kategori produk paling laris di Tokopedia selama semester I-2023, antara lain Rumah Tangga, Fesyen, Otomotif, Olahraga dan Hobi, serta Kebutuhan Sehari-hari atau Groceries (seperti Makanan dan Minuman serta Perawatan Tubuh), baik secara nasional maupun khusus di Bali.
“Di Bali, produk makanan dan minuman, seperti tahu susu, wortel dan tempe adalah yang paling banyak dibeli melalui Tokopedia sepanjang semester I tahun 2023 dibandingkan semester I tahun 2022, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari tujuh kali lipat,” ujar Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia Antonia Adega dalam kegiatan media workshop di Bali, Kamis (19/10).
Pada kategori produk Makanan dan Minuman di Tokopedia, secara keseluruhan (data nasional) shimeji, wortel dan tahu sutra menjadi beberapa produk paling laris sepanjang semester I tahun 2023 dibandingkan semester I tahun 2022, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 13 kali lipat.
“Hyperlocal Tokopedia mendorong terciptanya tren belanja online masyarakat Indonesia,” kata Antonia.
Ia melanjutkan, Tokopedia terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal yang mengusung teknologi geo-tagging agar UMKM di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Bali, punya kesempatan yang sama untuk menciptakan peluang bisnis lewat pemanfaatan teknologi.
Hal itu terbukti dari salah satu pelaku usaha di Bali yang didukung oleh Tokopedia yakni, Founder sekaligus Owner Tempeman Benny Santoso.
Benny memulai usaha olahan tempenya sejak 2016, dan mulai berjualan online di Tokopedia pada 2020 agar dapat terus melanjutkan bisnisnya. Karena pada saat pandemi, seluruh penjualannya anjlok hingga 40 persen.
“Sejak berjualan online di Tokopedia, omzet bulanan UMKM Bali Tempeman bisa mencapai puluhan juta dengan produk paling laris adalah varian cokelat tempe dan cookies tempe rasa keju,” ungkap Benny.
Berawal dari tugas akhir kuliah membuat tempe rasa keju, Benny fokus membangun dan memperkenalkan Tempeman lewat kreasi unik snack olahan tempe.
Bahkan ia pun memberdayakan petani kedelai dari Jawa Tengah hingga Bali untuk menghadirkan olahan tempe kekinian.
Tempeman membuat camilan kering dari tempe yang laris di pasaran. Agar Tempeman bisa terus relevan dengan perkembangan zaman, pihaknya mencoba mengangkat tempe sebagai kuliner sehat, bergizi dan tetap memenuhi selera kekinian.
“Tempeman membuat olahan tempe inovatif, seperti cokelat, cookies hingga protein ball beragam rasa,” ujar Benny.
Tempeman juga bekerja sama dengan produsen rumahan asal Bali, yaitu Ubud Dapur.
Selain itu, Tempeman juga bekerja sama dengan petani lokal asal Grobogan (Jawa Tengah), Pulaki (Bali Utara) hingga Tabanan (Bali).
Pihaknya membeli langsung kedelai mentah dari para petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga tengkulak.
“Sejak pandemi penjualan kami terus meningkat sebesar 30 persen. Kami bersyukur hingga saat ini, kami mampu meraih omzet ratusan juta dan telah menyuplai ke berbagai ritel, supermarket hingga industri horeka (hotel, restoran dan kafe),” sebut Benny.
Tak hanya itu, dalam meningkatkan transaksi di Tokopedia, UMKM Bali Tempeman menggunakan berbagai fitur, seperti flash sale, promo buy 1 get 1, TopAds dan Wawasan Pasar.
“Fitur Wawasan Pasar sangat bermanfaat bagi penjual karena kita bisa tahu produk terpopuler yang sedang banyak dicari pembeli di wilayah tertentu. Hal ini membantu kami untuk melakukan riset dan inovasi produk agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar,” tutup Benny.
Sebagai informai, Hyperlocal Tokopedia terdiri dari berbagai manifestasi, salah satunya Kumpulan Toko Pilihan (KTP) yang merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. KTP mempermudah penjual, termasuk di Bali, menjangkau pasar di wilayah sekitarnya.
Selain itu, ada Tokopedia NYAM!, halaman kurasi produk makanan dan minuman dari pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM. (RMID)
Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/193250/tempeman-raup-omzet-ratusan-juta-transaksi-produk-mamin-tokopedia-di-bali-tumbuh-7-kali-lipat/2
Tinggalkan Balasan