BAKSEL, BANPOS – Proyek preservasi jalan nasional dari Muara Binuangeun hingga Cibareno di Lebak Selatan masih menimbulkan sejumlah masalah bagi pengguna jalan. Beberapa titik perbaikan jalan yang melibatkan betonisasi, seperti di Bukit Sodong dan Kalapa Hiji, hingga saat ini belum selesai. Bahkan, beberapa bagian yang sebelumnya dikerjakan kini terlihat dibongkar ulang. Hal ini terjadi pada hari Senin (30/10).
Di beberapa lokasi ini, pengguna jalan harus berhati-hati saat melewati titik-titik tersebut. Setelah perbaikan betonisasi, terdapat perbedaan tinggi jalan yang cukup curam. Yang lebih memprihatinkan, sambungan antara jalan yang baru dengan yang lama hanya menggunakan batu belah.
“Di titik ini, pekerjaan sudah lama tidak kunjung selesai. Perbedaan ketinggian antara jalan beton dan jalan aspal sangat signifikan, sehingga seringkali pengguna jalan mengalami kecelakaan di sana. Itu sangat berbahaya,” ungkap Rusli, seorang pengguna jalan pada hari Senin (30/10).
Pendapat yang sama diungkapkan oleh warga dan pengguna jalan lainnya, yang meminta pihak terkait untuk melakukan pengawasan yang lebih intensif. Hal ini dimaksudkan agar proyek dapat diselesaikan dengan cepat, tetapi tetap mempertahankan kualitas. “Kami berharap pihak yang berwenang dapat terus memantau proyek ini. Kami ingin proyek selesai dengan cepat, tetapi kualitas harus diutamakan. Kami tidak ingin proyek berjalan lambat dan malah mengalami pembongkaran berulang,” ujar Irawan, warga setempat yang juga seorang pengguna jalan.
Dalam pengamatan BANPOS, perbedaan ketinggian jalan yang hanya diisi dengan batu belah dianggap sangat berbahaya oleh seorang pengguna jalan. Alat berat kembali merusak jalan yang baru berumur dua bulan tersebut, dan beberapa pekerja terlihat sedang melakukan perbaikan. Informasi dari para pekerja menyebutkan bahwa ada beberapa bagian jalan yang mengalami kerusakan.
“Kami sedang melakukan perbaikan karena ada sebagian jalan yang mengalami keretakan. Oleh karena itu, kami harus membongkar dan memperbaikinya kembali. Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) juga melakukan pengawasan. Sejak Kamis malam lalu, kami telah melakukan pengecoran ulang,” ujar Ujang, salah seorang tim pelaksana.
Sementara itu, papan informasi di sekitar Bukit Sodong, Cihara, tak jauh dari lokasi tersebut, mengidentifikasi PT Insan Kharisma Abadi sebagai pelaksana pekerjaan jalan tersebut. Namun, pihak kontraktor tersebut sulit dihubungi.
Hingga berita ini ditulis, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Banten pada Kementerian PUPR belum memberikan klarifikasi terkait permasalahan ini. (wdo/pbn)
Caption : Tampak perbaikan di salah satu titik jalan nasional, yakni di kawasan Pondok Panjang, Cihara yang dituding lamban dan dikeluhkan para pengguna jalan.
Tinggalkan Balasan