Kasus Positif Korona Pertama Terkonfirmasi, Kota Serang Pecah Telor

SERANG, BANPOS – Kota Serang pecah telor, hal ini berdasarkan data Covid-19 Kota Serang, diketahui bahwa terdapat kasus terkonfirmasi positif di Kota Serang.

Berdasarkan data tersebut, kasus positif ada pada seorang warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang.

Saat dikonfirmasi, hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal.

Ia mengatakan bahwa informasi tersebut didapat oleh pihaknya setelah adanya konfirmasi dari Dinkes Provinsi Banten.

“Benar. Pada pukul 16.00 WIB, kami mendapatkan informasi bahwa Kota Serang terkonfirmasi satu positif. Sekarang dirawat di RSU Banten,” ujarnya kepada BANPOS, Rabu (8/4).

Sebagai tindak lanjut, Ikbal mengaku telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Puskesmas yang berada di wilayah kerja Kecamatan Serang. Ia menginstruksikan agar segera melakukan tracking terhadap pasien tersebut.

“Dengan siapa berkomunikasi, dimana kerjanya dan kemana saja ia berobat. Karena kan sebelum ke RSU Banten pasti pernah berobat dulu,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Puskesmas Unyur, diketahui bahwa pasien sempat berobat di Puskesmas Unyur dan RS Budi Asih.

“Masuk ke RSU Banten per tanggal 29 Maret kemarin. Sekitar seminggu dirawat di sana, dan hasilnya baru keluar tadi. Kami baru mendapatkan informasinya,” ucapnya.

Ia pun mengaku secara kesehatan, Kota Serang telah memasuki status Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab, meskipun baru satu kasus terkonfirmasi, namun telah memenuhi kriteria UU wabah.

“Jadi berdasarkan epidemologi, itu ada kriteria. Jadi berdasarkan keshatan, Kota Serang telah memasuki KLB. Nanti akan kami sampaikan kepada para pimpinan,” tandasnya. (DZH/PBN)

Komentar

Satu tanggapan untuk “Kasus Positif Korona Pertama Terkonfirmasi, Kota Serang Pecah Telor”

  1. Avatar Abudullah
    Abudullah

    Masya Allah, ini wabah yang masuk ke Kota Serang…

    Mengapa bahasanya Pecah Telor, seakan-akan wabah ini ditunggu-tunggu kehadirnya di kota Serang, mohon menggunakan kosa kata yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi.

    Jangan dijadikan main-main wabah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *