CILEGON, BANPOS – Memperingati Hari Pahlawan ke-78 Tahun 2023 yang bertemakan ‘Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan’, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menggelar upacara bendera dengan penuh khidmat.
Dalam semangat yang penuh kebanggaan, petugas lapas dan warga binaan berkumpul di lapangan Lapas Kelas IIA Cilegon untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan, Jum’at (10/11).
Peringatan Hari Pahlawan ke-78 di Lapas Kelas IIA Cilegon tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara kali ini menjadi luar biasa ketika warga binaan turut ambil bagian dalam upacara dengan penuh semangat.
Mereka tidak hanya mengibarkan bendera merah putih dengan gagah berani, tetapi juga membentuk paduan suara yang menggetarkan hati para peserta upacara.
Upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih oleh warga binaan yang dipilih untuk menjadi perwakilan. Meskipun terbatas oleh tembok penjara, semangat patriotisme terpancar jelas dari setiap gerakan mereka.
Para warga binaan tampak mengibarkan bendera dengan penuh kehormatan, memberikan pesan bahwa keterbatasan fisik tidak menghentikan semangat untuk berkontribusi kepada bangsa.
Tidak hanya itu, kejutan lain datang ketika suara merdunya para warga binaan membentuk paduan suara yang menyentuh hati.
Dengan lagu-lagu patriotik yang dipilih dengan teliti, mereka menghadirkan penampilan yang mengharukan. Keahlian vokal yang dimiliki oleh beberapa warga binaan membuktikan bahwa bakat positif dapat ditemukan di mana saja, bahkan di balik jeruji besi.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini.
Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.
“Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral,” ujarnya.
Membacakan sambutan Mensos, Yosafat Rizanto mengatakan, peringatan Hari Pahlawan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan, tetapi juga menjadi panggung inspiratif dalam memerangi dua musuh besar bangsa yaitu kemiskinan dan kebodohan.
“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ucap Yosafat Rizanto dalam membacakan amanat Mensos.
Dalam sambutan Mensos tersebut juga disampaikan semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945.
“Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
“Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,” ungkap Yosafat Rizanto mengakhiri pembacaan amanat Mensos. (LUK)
Tinggalkan Balasan