Positif Korona di Kota Serang Bertambah

SERANG, BANPOS – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang bertambah satu. Sehingga, kasus terkonfirmasi positif di Kota Serang menjadi berjumlah dua orang.

Hal ini diketahui berdasarkan data yang ada pada situs resmi infocorona.bantenprov.go.id milik Pemprov Banten. Dalam situs tersebut, diinformasikan bahwa per 9 April 2020 pukul 16.00, terjadi penambahan kasus di Kota Serang sebanyak satu kasus.

Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas, membenarkan bahwa terdapat penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“(Benar) ada penambahan data konfirmasi positif pukul 19.20 WIB,” ujarnya kepada awak media, Kamis (9/4).

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal, mengatakan bahwa pasien saat ini sedang dirawat di RSU Banten.

“Punten saat ini pasiennya masih dirawat di RSU Banten. Pasien merupakan warga Kelurahan Penancangan. Data lengkapnya (umur dan jenis kelamin) masih saya cari,” katanya.

Mengenai perbedaan data yang sempat terjadi antara Pemprov Banten dengan Pemkot Serang, Ikbal mengaku hal itu dikarenakan informasi yang didapat dari Provinsi terlambat beberapa jam.

“Terkait perbedaan data Covid-19 di Dinkes Banten dan Dinkes Kota Serang ini terjadi karena Dinkes Banten (baru mengabarkan) malam ini pukul 19.20 WIB bahwa ada penambahan covid positif,” tandasnya.

Sebelumnya diketahui, pada hari yang sama terdapat satu warga Ciracas berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP) Covid-19 meninggal dunia.

“Benar bahwa terdapat salah satu pasien berstatus PDP meninggal dunia di RSU Banten. Pasien merupakan warga Ciracas. Inisial Y, bekerja swasta dan umur 43 tahun. Dikebumikan di Kaujon,” ujar Jubir Gugus Tugas, W. Hari Pamungkas, Kamis (9/4).

Ia menegaskan bahwa pasien yang meninggal bukanlah pasien positif yang tinggal di Kelurahan Unyur. Diketahui bahwa pasien tersebut merupakan rujukan dari RS Siloam Tangerang.

“Jadi bukan pasien yang ada di Unyur dan berstatus positif. Ini untuk menjawab kesimpang siuran yang ada di masyarakat. Jadi pasien PDP yang meninggal dan tinggal di Ciracas dan merupakan rujukan RS Siloam Tangerang,” ucapnya.

Namun menurutnya, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan hasil uji lab dari pasien tersebut.

“Belum dapat dipastikan meninggal karena apa. Karena kami masih menunggu hasil lab dari mendiang. Namun untuk teknis pemakaman tetap mengikuti protokol pemakaman jenazah Covid-19,” tandasnya. (DZH)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *