KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang terus berupaya meningkatkan kompetensi anggotanya dalam melahirkan karya-karya jurnalistik. Salah satunya dengan menggelar pelatihan jurnalistik bagi anggotanya.
Pelatihan jurnalistik merupakan realisasi dari program Akademi Komunikasi PWI Kabupaten Tangerang. Pelatihan jurnalistik bagi anggota tersebut berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (15-16/12).
Selama dua hari tersebut, peserta dibekali pengetahuan, keterampilan, serta pembentukan sikap sebagai wartawan profesional.
Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo, mengatakan bahwa peningkatan kompetensi anggota menjadi fokus program organisasi profesi pewarta tertua di Kabupaten Tangerang ini.
“Program Akademi Komunikasi kami rancang sebagai wahana menggembleng para anggota, khususnya anggota muda agar kompetensinya terus meningkat,” ujarnya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut meliputi aspek pengetahuan, di antaranya sejarah pers dan PWI, undang-undang pers, pedoman pemberitaan ramah anak, standar kompetensi wartawan, konvergensi media dan perkembangan teknologi informasi.
Kemudian pada aspek sikap, peserta pelatihan mendapatkan materi dari para narasumber seputar kode etik jurnalistik.
Sementara untuk aspek keterampilan, materi yang disampaikan mengenai teknik menulis untuk media online, teknik SEO untuk media online, teknik Podcast, dan teknik fotografi untuk media online.
“Kami berharap pelatihan ini, selain mendapatkan pengetahuan baru, juga semakin mendalam penghayatan anggota PWI terkait kode etik wartawan, sehingga profesionalisme sebagai wartawan terus menjadi ruh dalam menjalankan profesi,” jelas Sri Mulyo.
Selain pelatihan jurnalistik, lanjutnya, pada program tahun 2024 mendatang, PWI Kabupaten Tangerang juga berencana akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Salah satu parameter wartawan profesional adalah sudah tersertifikasi melalui UKW, saat ini hampir 95 persen anggota PWI sudah dinyatakan kompeten, sehingga tinggal peningkatan level bagi yang masih Muda dan Madya,” katanya.
Dari pantauan, peserta tampak antusias menyimak pemaparan materi dan berdialog aktif dengan sejumlah narasumber. (ODI)
Tinggalkan Balasan