Kelompok KKM 92 Untirta Gelar Penyuluhan Budikdamber, Solusi Ketahanan Pangan Desa Cikatomas

LEBAK, BANPOS – Kelompok kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 92 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berkolaborasi dengan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cilograng menggelar Penyuluhan Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) dan Manajemen Kesuburan Tanah, Jumat (2/2) di Balai Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Kegiatan yang secara antusias dihadiri oleh para warga Cikatomas, terutama yang bermata pencaharian sebagai petani ini dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi daerah, serta menambah ilmu pengetahuan untuk para petani terutama di Desa Cikatomas dibidang pertanian.

Ketua Kelompok KKM 92 Untirta, Fathia Ridhawati, menjelaskan bahwa Budikdamber merupakan sistem budidaya ikan dan tanaman dalam ember yang menggunakan sistem aquaponik sederhana tanpa pompa. Metode ini dapat menghemat penggunaan lahan dan mengefisiensikan pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan untuk pertumbuhan tanaman.

“Manajemen kesuburan tanah juga sekaligus dilakukan pada penyuluhan ini, karena fungsinya yang juga diharapkan akan saling menunjang dan melengkapi,” ujarnya.

Fathia mengungkapkan bahwa penyuluhan Budikdamber dan Manajemen Kesuburan Tanah ini juga bertujuan sebagai salah satu solusi inovatif untuk mengoptimalkan lahan. Ember bukan hanya menjadi wadah biasa, melainkan tempat di mana kita dapat menciptakan ekosistem budidaya ikan dan tanaman yang efisien.

“Kami berharap penyuluhan ini tentunya mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian serta pengoptimalan lahan di Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak. Program Budikdamber dan Manajemen Kesuburan Tanah diharapkan pula dapat meningkatkan keterampilan masyarakat serta menambah keanekaragaman hasil panen yang dapat dikonsumsi, dipasarkan, dan diolah menjadi jenis pangan lainnya,” jelasnya.

Program Budikdamber dan Manajemen Kesuburan Tanah ini diharapkan dapat menambah keaktifan petani dan masyarakat di Desa Cikatomas untuk mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri ditengah harga pangan yang semakin tinggi. Diketahui, Kelompok KKM 92 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Riny Handayani ini beranggotakan 17 orang.

“Hasil dari kolaborasi Kelompok KKM 92 dan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) ini diharapkan mampu dipelajari dan diterapkan oleh masyarakat Desa Cikatomas secara menyeluruh dan berkelanjutan karena selain sebagai salah satu solusi ketahanan pangan juga sekaligus dapat menjadi tambahan pendapatan masyarakat,” tandasnya. (MUF)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *