CILEGON, BANPOS – Pemilihan Legislatif (Pileg) anggota DPRD Kota Cilegon pada Pemilu 2024 telah usai. Sudah hampir dipastikan 40 caleg terpilih duduk di DPRD Kota Cilegon meski belum diselenggarakan rapat pleno terbuka anggota DPRD Cilegon terpilih oleh KPU Kota Cilegon.
Dari empat puluh anggota DPRD terpilih, ada sekitar 28 kursi DPRD akan diisi oleh wajah-wajah baru. Satu diantaranya Caleg Dapil II Cilegon-Cibeber dari Partai Golkar, Yamanan.
Pemuda berusia 23 tahun ini meraih suara terbanyak di Dapil II Cilegon-Cibeber dengan raihan 6.304 suara. Bahkan suaranya menjadi suara terbanyak kedua di Kota Cilegon.
Saat ditemui BANPOS, Yamanan mengaku sangat bersyukur dengan perolehan suara yang diraihnya. Itu semua berkat dukungan masyarakat yang memilihnya dan kerja tim pemenangan yang solid.
Yamanan mengaku, dia jika nanti duduk sebagai wakil rakyat akan menjalankan gagasan the meaningful participation atau yang disebutnya partisipasi yang bermakna.
Dimana, gagasan itu muncul dari salah satu guru besarnya di Universitas Padjajaran, universitas tempat dia mengenyam pendidikan S2 yang tengah dijalaninya saat ini.
Dari gagasan itu, kata Yamanan, sebagai anggota dewan harus memenuhi tiga hak masyarakat. Dimana aspirasi masyarakat harus didengarkan, dipertimbangkan dan juga aspirasi yang disampaikan harus diberikan penjelasan.
Prinsipnya, kata Yamanan, kepercayaan yang diberikan masyarakat harus benar-benar dijaga.
“Ketiga masyarakat punya hak untuk diberikan penjelasan. Kalau misalkan masyarakat memberikan aspirasi, aspirasi itu tidak bisa diwujudkan, masyarakat punya hak untuk mendapat penjelasan,” katanya ditemui di Kalos Cafe, Kota Cilegon, Selasa (26/3).
“Jadi yang ingin kami lakukan adalah menjaga kepercayaan itu sendiri dengan pemenuhan partisipasi yang bermakna dari masyarakat itu sendiri,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yamanan mengatakan dengan gagasan itu ketika nanti duduk sebagai wakil rakyat akan berkiprah untuk masyarakat Cilegon. Ada tiga sektor yang akan menjadi konsentrasinya yakni pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Tiga sektor ini lah yang paling banyak mendapat masukan dari masyarakat,” ungkap pria kelahiran 22 November 2000 ini.
Kemudian Yamanan menerangkan terkait masih adanya permasalahan pendidikan seperti yang ada di wilayah konstituennya di Kelurahan Bagendung.
Menurutnya, pertumbuhan jumlah penduduk di Bagendung yang pesat tidak dibarengi dengan penambahan fasilitas pendidikan sekolah.
Sejak ia lahir dan sampai saat ini, Kelurahan Bagendung hanya memiliki dua Sekolah Dasar Negeri (SD Negeri). Kondisi itu tentu haruslah dibenahi.
“Artinya seiring dengan jumlah penduduk tidak dibarengi dengan jumlah fasilitas pendidikannya. Kalau semisal kan tidak bisa menambah sekolah, minimal ada penambahan jumlah kelas,” terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan mengenai persoalan kesehatan dan ketenagakerjaan. Di dapilnya, masih banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Kemudian kesehatan juga, kata dia, juga dirasa masyarakat belum merata.
“Beberapa kali kita menjenguk warga di RS, hasil lab dan rontjen itu tidak diberikan kepada pasien. Padahal hasil pemeriksaan diri pasien, itu hak pasien, hak keluarganya. Tetapi karena dia BPJS terkadang tidak diberikan,” tuturnya.
Ketiga sektor itu, kata Yamanan akan menjadi konsentrasinya saat nanti duduk di DPRD Cilegon. Permasalahan yang muncul diharapkan dapat dicarikan solusinya.
“Minimal kita bisa menyuarakan lebih lantang melihat permasalahan yang ada di akar rumput di masyarakat,” ujarnya.
Yamanan mengaku terdorong untuk terjun ke dunia politik karena ingin mengabdikan diri ke masyarakat. Dengan bergabung dengan Partai Golkar, pengabdian itu dapat dijalankan sebaik-baiknya. (LUK)
Tinggalkan Balasan