LEBAK, BANPOS – Seorang balita berusia lima tahun dengan inisial MAM, yang merupakan penduduk Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, mengalami kelamin ganda dan saat ini membutuhkan dukungan atau bantuan dari para dermawan.
Orang tua MAM, yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu, menghadapi kesulitan dalam memberikan perawatan medis dan membiayai perjalanan ke rumah sakit untuk operasi, karena keterbatasan finansial.
“Saat ini kami tidak mampu membiayai perawatan anak kami di rumah sakit di Jakarta. Oleh karena itu, kami mencari bantuan dari pihak-pihak yang bisa membantu kami, termasuk mengajukan permohonan bantuan kepada BAZNAS Lebak,” ujar Sarbini, orang tua dari MAM, kepada wartawan, pada hari Selasa, (11/6).
Menurut Sarbini, kelainan yang diderita oleh anaknya telah terdeteksi sejak kelahirannya sekitar tahun 2019. Namun, karena usianya masih sangat muda, pihak rumah sakit belum dapat memberikan penanganan yang dibutuhkan.
“Saya sudah berusaha membawa anak saya ke rumah sakit besar di Jakarta, namun biaya yang diperlukan sangat besar. Kami sungguh membutuhkan bantuan dari para dermawan,” harap Sarbini.
Saat ini, Sarbini mengatakan bahwa mereka sedang berusaha membawa MAM ke rumah sakit di Jakarta untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan. Namun, mereka harus menunggu jadwal tindakan dari pihak rumah sakit.
Menurut Sarbini, sejak lahir, anaknya telah memiliki kelamin ganda. Namun, menurut para ahli, MAM lebih dominan sebagai laki-laki, sehingga penanganan yang diberikan akan fokus pada kelamin perempuan.
“Mereka mengatakan bahwa anak saya lebih cenderung sebagai laki-laki, meskipun saat buang air kecil, air keluar dari kelamin perempuan,” jelas Sarbini.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Lebak, KH Wawan Gunawan, menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada anak berkelamin ganda asal Kecamatan Rangkasbitung.
“Kami akan berusaha memberikan bantuan, semoga semua berjalan lancar,” kata Wawan. (MYU/DZH)
Tinggalkan Balasan