PANDEGLANG,BANPOS-Program KATALIS yang diinisiasi oleh PATTIRO Banten dengan dukungan dari Merck Family Foundation mengadakan kegiatan identifikasi masalah di Desa Pasir Peteuy yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan mahasiswa KKM UNTIRTA, serta membentuk kelompok masyarakat peduli KIA, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah kesehatan, stunting, dan akses air bersih di desa tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Pasir Peuteuy, Sunarsa, menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Program KATALIS, mahasiswa KKM UNTIRTA, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam membantu mengatasi permasalahan di Desa Pasir Peuteuy, khususnya terkait akses layanan kesehatan ibu dan anak, serta sanitasi dan air bersih. Sunarsa menyoroti kondisi desa yang masih mengalami masalah dalam akses air bersih, terutama di Kampung Kalapasan.
“Masyarakat masih harus bergantung pada sumber mata air Cireban yang berjarak 7 kilometer. Selain itu, sebagian besar masyarakat belum memiliki jamban pribadi, meskipun pemerintah desa telah membangun beberapa fasilitas MCK,” ujar Sunarsa, Senin (7/8/2023).
Sunarsa menekankan perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah air bersih dan sanitasi di desanya, yang berdampak langsung pada kesehatan, lingkungan, dan ekonomi masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga Desa Pasir Peuteuy.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Program Manager KATALIS, Amin Rohani. Dalam sambutannya, Amin menjelaskan latar belakang, tujuan, dan output yang diharapkan dari Program KATALIS, yang merupakan program pemberdayaan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan ibu dan anak bagi masyarakat miskin di Provinsi Banten.
“Program ini, yang didukung oleh Merck Family Foundation (MFF) di Jerman, juga bertujuan untuk memperbaiki sanitasi dan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Amin.
Amin juga memaparkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengenai angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang masih tinggi di Banten. Ia menekankan bahwa Program KATALIS adalah salah satu upaya untuk menurunkan angka tersebut dengan membentuk kelompok masyarakat peduli KIA di tingkat desa dan memperbaiki akses sanitasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang dipimpin oleh Program Manager dan Field Officer, sebelum masuk ke dalam proses identifikasi masalah yang ada di Desa Pasir Peuteuy. Pada sesi ini, diidentifikasi berbagai permasalahan, seperti akses air bersih yang masih rendah dan keberadaan kasus stunting di beberapa kampung.
Proses kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kelompok masyarakat peduli KIA di tingkat desa, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan masyarakat terhadap isu-isu kesehatan. Setelah pembentukan kelompok, dilakukan kesepakatan rencana tindak lanjut melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas masalah yang telah teridentifikasi.(MPD/PBN)
Tinggalkan Balasan