SERANG, BANPOS – Bakal Calon Gubernur Banten, Andra Soni, mengaku tidak masalah dengan ditariknya dukungan resmi Partai Golkar terhadap pencalonan dirinya bersama dengan Dimyati Natakusumah.
Menurut Andra, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik, juga merupakan kedaulatan dari Partai Golkar untuk mendukung siapapun dalam kontestasi Pilkada.
“Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang sempat memberikan dukungan kepada saya untuk ikut berlayar bersama Koalisi Banten Maju. Meski pada akhirnya dirarik kembali,” ujar Andra dalam keterangan yang diterima BANPOS, Senin (27/8).
Andra mengaku bahwa itu merupakan hal dari Partai Golkar. Hanya dua hari memegang B1KWK dari Partai Golkar, Andra mengaku bahwa itu merupakan pengalaman bagi dirinya.
“Paling tidak, ini adalah pengalaman saya dalam dinamika politik ini. Sejauh ini saya sangat bersyukur telah didukung mayoritas partai politik,” jelas Andra Soni.
Menurutnya, hal itu biasa terjadi dalam kontestasi politik. Apalagi, ia sebagai kader Partai Gerindra selalu diajarkan bahwa perjuangan besar untuk bangsa, tidak boleh ada ruang untuk perasaan pribadi.
“Saya maju sebagai calon Gubernur Banten bukan untuk kepentingan pribadi. Tapi saya punya impian dan tujuan ingin mengabdikan diri untuk Banten. Subtansi dari perjuangan ini adalah mimpi dan harapan saya mewujudkan Banten yang maju adil dan merata manfaat pembangunannya,” kata Andra.
Peristiwa tarik dukungan dari Partai Golkar pun menurut Andra, merupakan bukti bahwa setiap orang punya peluang yang sama dalam berkontribusi positif untuk Banten dari latar belakang apapun.
“Dan Insya Allah saya akan menjalankan ini semua dengan sepenuh hati untuk mendapatkan mandat masyarakat Banten,” tandasnya. (DZH)
Tinggalkan Balasan