CILEGON, BANPOS – Imam Baihaqi kini resmi menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI) Kota Cilegon periode 2024-2029.
Imam Baihaqi terpilih sebagai Ketua PC FSP KEP SPSI Kota Cilegon melalui Musyawarah Cabang (Muscab) ke-V yang digelar di salah satu hotel di Anyer, Kabupaten Serang pada Selasa (22/10/2024) malam.
Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI Banten, Afif Johan mengatakan Muscab ke-lima itu di gelar sesuai dengan AD/ART FSP KEP SPSI.
“Alhamdulillah tadi acaranya berjalan lancar dan sukses, kita sudah menetapkan pak Imam Baihaqi sebagai Ketua PC FSP KEP SPSI Kota Cilegon,” ujarnya, Selasa (22/10).
Usai menetapkan Imam Baihaqi sebagai ketua yang baru, Afif berpesan kepada seluruh jajaran PC FSP KEP SPSI Kota Cilegon.
Pertama terkait tantangan hubungan industrial, di mana Afif menilai bahwa ke depan tantangan akan semakin berat dengan adanya era globalisasi, era revolusi industri maupun era digitalisasi.
“Cilegon ini mempunyai bonus demografi, pertama Cilegon PDRB (produk domestik regional bruto,-red) nya tertinggi di Provinsi Banten dan tertinggi ke enam di Indonesia, serta memiliki bonus demografi industri-industri yang notabene padat modal,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Afif keberadaan dan peran serikat pekerja sangat dibutuhkan.
Afif menilai peran serikat pekerja sangat dibutuhkan sebagai sosial kontrol dan juga mitra bagi pengusaha ataupun pemerintah.
Tentunya hal itu untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.
“Termasuk berkeadilan, dalam hal pemberian upah kepada pekerja, dan menjadikan pekerja sebagai mitra dalam membangun industrial,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PC FSP KEP SPSI Kota Cilegon, Imam Baihaqi mengaku siap untuk menjalankan roda organisasi serikat pekerja di Kota Cilegon.
“Sesuai amanah AD/ART, saya sebagai ketua PC tentu sejalan dan segaris untuk menjalankan roda organisasi dengan enam penguatan,” katanya.
Imam menyebut, paska resmi menjabat ketua maka dirinya akan menjalankan tugas dalam penguatan yang telah ditugaskan kepadanya.
Ada enam penguatan yang akan dilakukan olehnya bersama jajaran pengurus yang baru.
“Pertama penguatan sumber daya manusia yaitu dengan pelatihan, diklat sehingga meningkatkan SDM untuk tingkat pekerja bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Kedua yaitu penguatan advokasi, di mana penguatan advokasi itu menjadi penting, karena di era globalisasi dan era perubahan undang-undang cipta kerja semakin banyak dan mudah para pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kata dia, dengan adanya undang-undang cipta kerja itu buruh pekerja saat ini, sangat mudah terdegradasi kesejahteraannya.
“Ketiga penguatan keuangan, karena akan sulit kiranya kalau organisasi tanpa ada keuangan yang kuat,” katanya.
Keempat, penguatan soliditas dan solidaritas antar buruh/pekerja. Kelima, penguatan dalam hal administrasi dan IT.
“Kita harus menguasai itu, jadi IT itu kiranya temen-temen bisa memahami digitalisasi dan keenam propaganda positif, jadi apa yang kita lakukan bisa kita publish di publik sehingga propaganda positif ke mana-mana,” tandasnya. (LUK)
Tinggalkan Balasan