SERANG, BANPOS – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 3, Sayfrudin-Heriyanto Citra Buana, disebut sebagai paslon yang mampu menguasai materi dalam debat publik perdana Pilkada 2024.
Penilaian itu disampaikan oleh Ketua Koordinator Relawan Syafrudin-Heriyanto Citra Buana, Aje Kendor, Najib Hilmi SY, pada Rabu (30/10).
Katanya, penilaian itu kemudian diperkuat oleh hasil polling yang dibuat oleh timnya. Dimana berdasarkan hasil polling tersebut Paslon nomor urut 3 itu menempati urutan pertama dengan perolehan suara sebanyak 70 persen.
“Jelas pada saat polling masyarakat memberikan nilai 70 persen lebih kepada pasangan Aje Kendor yang disusul oleh pasangan nomor urut dua dengan nilai 54,5 persen dan yang terakhir nomor urut satu 15,31 persen,” katanya.
Kemudian, dia menambahkan, saat disinggung mengenai pertanyaan seputar Sustainable Development Goals (SDGs) oleh para panelis, pasangan Syafrudin-Heriyanto dianggap memiliki program yang mampu menjawab persoalan itu.
Dia mencontohkan dalam tantangan untuk menjalankan SDGs pada issue stunting, Syafrudin-Heriyanto memiliki program meningkatkan serta memperluas akses layanan kesehatan dengan membuat satu kelurahan, satu Puskemas Pembantu.
“Terkait pertanyaan yang dilempar oleh panelis tentang pelayanan publik berbasis digital, pak Syafrudin sudah melaksanakan e-goverment dengan baik. Sebagai contoh pelayanan publik ada beberapa aplikasi yang diciptakan di era Syafrudin, aplikasi RABEG (Respon atas Berita Warga) dan Sikondang,” ucapnya.
Sedangkan terkait pemajukan wisata halal di kota serang, paslon nomor urut tiga, dalam periode awal nya sudah membuktikan dengan melakukan perbaikan dan revitalisasi Masjid Ats-Tsauroh di Kota Serang sebagai cerminan masjid ini sebagai icon keagamaan dan situs bersejarah di Kota Serang.
“Pasangan Syafrudin dan Heriyanto paling paham atas kebutuhan kota serang dan masyarakat nya dan tentu hal ini semakin jelas kalau pasangan nomor urut 3 ini layak melanjutkan kepemimpinan kota serang,” jelasnya.
Najib juga optimis bahwa, paslon Syafrudin-Heriyanto bisa mengikuti debat kedua dengan baik dan lebih matang.
Di sisi lain, menanggapi debat semalam, pengamat politik dan kebijakan publik Yannu Setiawan menganggap debat tersebut sudah bagus karena menjadi perhatian publik. Kata Yannu, pemilu memberikan pembelajaran memberikan gagasan dari paslon.
“Harapan saya orang yang mengamati pilkada serentak semua paslon menjadikan momentum debat pilkada sebagai momen memaparkan yang dipikirkan untuk membuat Kota Serang lebih baik,” kata Yannu yang juga Wakil Ketua ICMI Banten.
“Bukan hanya sekedar menjadi momen atau panggung untuk menunjukan berpenampilan berpidato, berpenampilan beretrorika, banyak gimik dan lainnya itu tidak terlalu diperlukan. Jadi demokrasi kita semakin bagus,” lanjutnya.
Secara umum, lanjut dia, debat tersebut baru dipermukaan dan tidak menceritakan atau tidak memaparkan secara detail yang kemudian bisa diukur serta bisa anggap bahwa realistis atau tidak. (TQS)
Tinggalkan Balasan