CILEGON, BANPOS – Dalam Temu Media yang diselenggarakan oleh Biro Administrasi dan Pimpinan Provinsi Banten bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten, Kepala UPTD Samsat Kota Cilegon, Tb. Mochamad Kurniawan, mengungkapkan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjanjikan bagi Kota Cilegon.
Saat menjadi pemateri dalam pemaparan Realisasi PAD Provinsi Banten, mewakili Plt. Bapenda Provinsi Banten, Kurniawan menyatakan bahwa selain Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang menjadi andalan PAD tahun ini, alat berat memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan yang baru di Kota Cilegon.
Hal itu dikarenakan banyak alat berat yang digunakan di sektor industri dan konstruksi di Cilegon akan menjadi basis potensial untuk meningkatkan PAD di masa mendatang.
Dengan adanya regulasi yang mengatur retribusi dari alat berat, Kota Cilegon diharapkan dapat menambah kontribusi PAD untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Untuk tahun ini, PAD kita masih didominasi dari PKB. Namun, pada tahun depan, alat berat akan menjadi opsi yang cukup signifikan untuk kontribusi pajak daerah di wilayah Cilegon,” jelas Kurniawan, Jumat (8/11/2024).
Lebih lanjut, Kurniawan juga memaparkan pencapaian PAD Kota Cilegon saat ini, di mana realisasi PAD dari 2 jenis pajak yaitu PKB dan BBNKB atau Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, sudah mencapai hampir 81 persen dari target tahunan. Dari target sebesar Rp260 miliar, hingga kini telah tercapai sekitar Rp212 miliar, sehingga hanya tersisa Rp48 miliar untuk mencapai target akhir tahun.
Adapun target PAD Rp260 miliar tersebut terdiri dari target PKB sebesar Rp142.345.730.800 dan target BBNKB sebanyak Rp118.554.385.900. Hingga kini, realisasi PKB telah mencapai Rp125.388.371.100, ditambah dengan realisasi BBNKB sebesar Rp85.479.798.500. Dengan capaian ini, Kurniawan optimis bahwa target keseluruhan PAD dapat tercapai sesuai dengan jadwal di akhir tahun. “Saya optimis target ini bisa tercapai dengan baik,” tambahnya. (LUK)
Tinggalkan Balasan