CILEGON, BANPOS – Iklim investasi di Kota Cilegon hingga triwulan III 2024 mencapai Rp29 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada triwulan II sebesar Rp21,734 triliun. Padahal target investasi sepanjang 2024 di kisaran Rp14 triliun atau sudah melampaui hingga 250 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon, Hayati Nufus, mengungkapkan bahwa investasi tertinggi saat ini dari industri padat modal.
Di mana investasi paling banyak berasal dari PT Lotte Chemical (PMA), PT Chandra Asri (PMDN) dan PT Krakatau Posco (PMA).
“Investasi di Cilegon yang meningkat di sektor industri padat modal. Sedangkan untuk sector perumahan berjalan stabil,” ujar Nufus, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Menurut Nufus, ada sebanyak 366 perusahaan yang berinvestasi di Kota Cilegon terdiri dari 127 Penanaman Modal Asing (PMA) dan 239 dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Dengan masih tingginya minat investasi di Cilegon, kata Nufus, hal tersebut dikarenakan Kota Cilegon merupakan pintu gerbang Pulau Jawa. Di mana distribusi orang dan barang menjadi mudah.
Selain itu, faktor kondusifitas lingkungan dan faktor keamanan juga menjadi penentu karena selama ini kebijakan Pemkot Cilegon kepada kenyamanan para investor.
“Faktor keamanan dan kondusifitas wilayah karena hubungan harmonisasi antara pemerintah dengan industri yang berjalan dengan baik,” terang Nufus.
Pihak Pemkot Cilegon kata Nufus menyambut baik datangnya investasi dan dibarengi dengan kemudahan perizinan. (ADV)
Tinggalkan Balasan