BINUANGEUN, BANPOS – Hujan lebat yang disertai petir di Lebak selatan (Baksel) menimbulkan petaka. Seorang nelayan bernama Herman (40), warga asal Kampung Harapan Desa Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam dilaporkan tersambar petir saat menjaga Bangkrak (perahu bambu) di pantai Tanjung Panto Binuangeun, pada Rabu (06/05) sore sekitar Pukul 16.00 WIB.
Korban mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Malingping.
Diketahui, peristiwa naas itu dialaminya saat dirinya tengah menjaga Bangkrak bambu atau jenis bagan ukuran kecil di sekitaran Pantai Tanjung Panto Kecamatan Wanasalam.
Saat kejadian, lokasi sedang diguyur hujan cukup deras yang membuat Herman harus berteduh di dalam bangkrak, seketika petir langsung menyambar bangkrak miliknya.
Disebutkan, korban ditemukan saksi yang juga kerabat korban bernama Pendi (42), saat itu saksi tengah membawa perahu kincang di sekitar perairan Tanjung Panto, kemudian saksi mendarat dan langsung membawa korban ke Puskesmas Binuangeun untuk diberikan pertolongan.
“Ya kejadiannya sekitar jam 4 sore tadi, Saya lagi membawa perahu kincang lalu saya melihat sodara saya itu kesamber petir, saya langsung minta tolong ke orang-orang,” katanya.
Senada, Moch Taupik warga Desa Muara saat dihubungi mengatakan peristiwa tadi sore itu diawali hujan lebat yang disertai kilatan petir sejak siangnya.
“Ya benar, tadi ada nelayan di Tanjung Panto yang dilaporkan tersambar petir. Hujannya disertai petir sejak jam 2 siang, korban sudah tertolong, setelah dibawa ke puskesmas langsung dirujuk ke Malingping,” ujar Taupik.
Terpisah, Kapolsek Wanasalam Iptu Sudedi kepada BANPOS membenarkan peristiwa tersebut dan korban masih dirawat. “Ya benar tadi sore ada nelayan yang tersambar petir di Tanjung Panto, sekarang sudah dirawat di RSUD Malingping,” jelasnya.(WDO/ENK)
Tinggalkan Balasan