PANDEGLANG, BANPOS – Muhani, pemuda asal Kampung Babakan, Desa Pagerbatu, Kabupaten Pandeglang sudah terbaring lemas di rumahnya hampir setengah tahun.
Hal itu dikarenakan penyakit yang dideritanya tidak dapat ditangani secara maksimal, akibat biaya pengobatan yang tak dapat dibayar oleh keluarganya.
Pemuda berumur 29 tahun itu terbaring sakit sejak awal tahun 2020 setelah mengidap penyakit tipus.
Upen, ibunda dari Muhani menceritakan, saat itu Muhani memaksakan pulang dari tempat kerjanya dari salah satu pabrik plastik di Tangerang. Sebab, Muhani merasakan sakit di badannya.
Setelah berobat ke klinik, ternyata hasilnya ia mengidap penyakit tipus dan keadaanya mulai membaik saat itu.
Tak lama kemudian, ia kembali jatuh sakit sehingga memaksanya untuk terus berbaring di kasur sampai saat ini.
“Entos berobat ka Cikoneng (RSUD Pandeglang) ngan cuma sa poe doang, karena teu aya alatna, karena penyakitna entos rosa, eta geh tahan di rujuk ka RSCM di Jakarta ja kumahanyah teu gaduh biaya jeng teu gaduh BPJS, lajunamah di rompok wae ku ibu di rawat (Sudah berobat ke Cikoneng, cuma satu hari doang, karena tidak ada alatnya, karena penyakitnya sudah kronis, itu juga suruh di rujuk ke RSCM Jakarta, mau bagaimana lagi biaya tidak punya dan tidak punya BPJS, dengan terpaksa di rumah saja sama ibu di rawat)” terang Upen dengan nada lirih, Rabu (27/5).
Dengan kondisi seperti itu, Upen, Muhani dan keluarganya tidak bisa berbuat banyak. Upen mengaku saat ini ia dan keluarganya hanya bisa pasrah saja.
Untuk diketahui, Muhani merupakan tulang punggung keluarga. Hal itu yang memaksanya untuk bekerja keras menafkahi keluarga, dengan bekerja di pabrik plastik di Tangerang.
Sedangkan ayahanda Muhani diketahui hanya tukang kuli serabutan, dengan pendapatan yang tidak menentu.
Apabila para pembaca BANPOS ada yang ingin membantu atau mencaritahu informasi yang lebih lengkap, dapat menghubungi langsung ke nomor 085691098155 atas nama Saepul Anwar. (RED)
Tinggalkan Balasan