DUKUNGAN untuk bakal pasangan calon petahana dan bakal pasangan calon penantang petahana terus berdatangan. Bedanya, bakal pasangan calon petahana yakni Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa mendapatkan dukungan dari elit politik dengan terus mengumpulkan dukungan partai politik. Sementara bakal pasangan calon penantang petahana yakni Nasrul Ulum -Eki Baihaki mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat.
Bakal calon Bupati dan wakil Bupati Serang Nasrul-Eki mendapatkan dukungan dari Forum Purna Bakti Kepala Desa (FPBKD) se-Kabupaten Serang. Dukungan tersebut disampaikan pada pembukaan Raker I FPBKD se-Kabupaten Serang, yang digelar di sebuah restoran di Kota Cilegon, Minggu (12/7).
“Pasangan Nasrul-Eki ini muda, religius, semangat mudanya juga tinggi. InsyaAllah kami akan dorong untuk naik (menang, red) agar ada perubahan di Kabupaten Serang dalam berbagai sektor,” ujar ketua FPBKD se-Kabupaten Serang, Sulaeman Ridho.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memenangkan pasangan tersebut, pihaknya berupaya menggerakkan semua anggota forum yang kini baru terhimpun sebanyak 200 orang. “Untuk suara akan kami lakukan semaksimal mungkin, semuanya bergerak di desa masing-masing,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia bersama anggota pun mendeklarasikan diri untuk mendukung sepenuhnya pasangan Nasrul-Eki untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati Serang.
“Purnabakti ini harus punya arah dan tujuan. Saya katakan, bahwa kami harus bersiap untuk memenangkan Nasrul Ulum-Eki,” ucap lelaki yang kerap disapa Jaro Eli tersebut dalam sambutannya.
Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa forum purnabakti dibentuk sebagai wadah bagi para mantan kepala desa yang menurutnya masih memiliki potensi, untuk turut serta membangun, khususnya di Kabupaten Serang.
“Oleh karena itu, para purnabakti ini kami buat wadahnya untuk sama-sama ke depan membangun di daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Eki Baihaki yang juga mewakili Nasrul Ulum, mengaku sempat terkejut mendengar Purnabakti kepala desa se-Kabupaten Serang memberikan dukungan kepadanya. Nasrul-Eki menerima undangan seminggu sebelumnya, untuk menghadiri rapat kerja FPBKD. Namun, Nasrul berhalangan hadir.
“Saya mengapresiasi sekali. Kami melihat purnabakti itu, walaupun posisinya sudah purnabakti, tapi ingin tetap berkontribusi untuk Kabupaten Serang, minimalnya dari desa-desa yang sudah dipimpinnya. Ini luar biasa,” ungkapnya.
Untuk mengapresiasi hal tersebut, kata Eki, tidak boleh ada yang mengesampingkan keberadaan mereka. Karena purnabakti pernah menjabat mewakili Pemerintah Kabupaten Serang di desanya masing-masing.
“Mudah-mudahan wadah purnabakti ini bisa berkontribusi besar untuk Kabupaten Serang yang akan datang,” tuturnya.
Berkaitan dengan dukungan kepada pihak Nasrul Ulum-Eki, ia mengaku setiap harinya dukungan semakin bertambah. Meskipun niatnya hadir pada pembukaan tersebut hanya ingin menjalin silaturahmi, namun ternyata hal itu menambah dukungan untuk keduanya.
“Semoga amanah ini bisa kita emban, bisa dipegang baik-baik, nanti pada saatnya sembilan Desember mendatang, kita semua bisa bergabung dan semakin solid,” ucapnya.
Sekadar diketahui, dukungan Partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Nasrul-Eki yaitu Partai Gerindra dan Demokat, dengan jumlah kursi masing-masing delapan dan lima kursi legislatif. Sementara, untuk syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi yaitu 20 persen dari seluruh jumlah kursi pada legislatif yang kini berjumlah 50 kursi.
“Dengan didukungnya kami dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat, itu sudah ada 13 kursi. Artinya ini sudah cukup perahu kita untuk mendaftar, yang penting saat ini adalah bagaimana masyarakat mendukung kami untuk melakukan perubahan di Kabupaten Serang,” ujar Eki disela-sela sambutannya.
Menurut Eki, tak mengapa jika pasangan calon yang dikenal dengan NAEK ini hanya didukung oleh dua partai saja. Seperti diketahui, saat ini hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) saja yang belum mengeluarkan rekomendasi, selain itu mendukung ke petahana.
“InsyaAllah dengan dukungan dari masyarakat, solid, kami bisa memenangkan Pilkada 2020 yang akan datang. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, butuh keikutsertaan masyarakat untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilkada ini. Jangan sampai ada kecurangan dan tetap melebarluaskan jaringan hingga ke tingkat RT,” tandasnya.
Terpisah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan bakal calon petahana, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji) di Pilkada Kabupaten Serang. Tertuang dalam surat rekomendasi dengan nomor 545/SK/DPP/C/7/2020 tersebut, memuat poin agar seluruh kader PPP di Kabupaten Serang untuk memenangkan Pilkada.
“Alhamdulillah tadi kami sama-sama menyerahkan SK dari DPP PPP untuk saya. Tentunya saya dan pak Pandji menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dari PPP yang diberikan kepada kami untuk ikut serta dalam Pilkada,” ucap Tatu saat ditemui wartawan, usai penyerahan rekomendasi dari PPP, Minggu (12/7), di Sekretariat DPW PPP Provinsi Banten.
Terhitung hari itu, pasangan tersebut sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar, PDIP, PKS, PBB, Nasdem, Hanura, Berkarya dan PPP. Dengan demikian, tersisa dua partai yang belum mengungkap siapa yang akan direkomendasikan yaitu PAN dan PKB, sebab Partai Gerindra dan Demokrat sudah berkoalisi mendukung pasangan Nasrul-Eki.
“Amanah ini harus kami pertanggungjawabkan, karena bagaimanapun jajaran pengurus PPP baik dari DPP, DPW sampai DPC tentunya ingin saling membantu,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam prosesnya pun dari PPP akan bersama-sama untuk memenangkan pasangan Tatu-Pandji. Dengan demikian, kata Tatu, pihaknya bertanggungjawab untuk turut serta membesarkan PPP di Kabupaten Serang.
“Yang sudah mendapatkan SK, saya sudah melakukan konsolidasi dengan internal Partai masing-masing untuk menggerakkan mesin Partai. Jadi tidak menunggu semua SK turun, tapi yang sudah ada SK maka saya lakukan konsolidasi dengan Partainya,” ucapnya.
Sementara itu, ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Heri Azhari menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi Partai bahwa seluruh kader PPP Kabupaten Serang akan solid membantu dalam pemenangan pasangan Tatu-Pandji. Apabila ada kader yang tidak fatsun, kata Heri, akan ada konsekuensinya.
“Wajib (mendukung, red), kalau ada pengurus partai yang tidak patuh terhadap keputusan partai, akan ada konsekuensinya,” jelasnya.
Sementara itu, DPP Partai Golkar pun resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Tatu-Pandji. Rekomendasi tersebut merupakan simbol agar seluruh kader Partai Golkar di Banten bergerak memenangkan Pilkada.
Penyerahan rekomendasi dilakukan langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Tatu-Pandji di Jakarta. “Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid. Bersatu padu, bergerak memenangkan calonnya di daerah masing-masing,” tegas Airlangga.
Airlangga menyatakan, Pilkada kali ini dilakukan dalam era New Normal di tengah pandemi Covid-19. Maka butuh strategi khusus dalam memenangkan Pilkada.
“Golkar menunjuk para calon ini tanpa mahar, karena jika nanti menang maka ini adalah modal untuk Pemilu. Soliditas seluruh kader Partai Golkar harus benar-benar diwujudkan. Seluruh Ketua DPRD harus satu jalan dan loyal kepada keputusan partai,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar, Andika Hazrumy menambahkan, semua kader Golkar tanpa kecuali, baik di kepengurusan maupun di eksekutif dan legislatif untuk bekerja keras memenangi Pilkada di Banten. “Targetnya harus menang Pilkada,” tandasnya. (MUF/DZH/ENK)
Tinggalkan Balasan